Daerah

Pembangunan Jembatan Timbang di Kabupaten Kupang Tunggu Usulan Pemda

Kupang – Kementerian perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kelas II Nusa Tenggara Timur (NTT) siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Jembatan Timbang di wilayah Kabupaten Kupang namun hal tersebut memerlukan adanya usulan dari Pemerintah kabupaten (pemkab) Kupang.

“Kita sudah siap, jadi intinya kami hanya tunggu usulan pemkab saja,”Demikian disampaikan kepala BPTD kelas II NTT, Robert N.I Tail kepada lintasntt.com di terminal Bimoku Kupang, Jumat (14/6) siang.

Dikatakan Robert, pembangunan jembatan timbang tersebut sudah lama diwacanakan bahkan tahun lalu wacana tersebut sudah pernah dibicarakan dengan pemkab Kupang, namun hingga kini usulan Pemda Kupang belum diajukan.

Padahal kata dia survei soal titik yang menjadi lokasi jembatan timbang sudah dipersiapkan yakni di depan RSUD Naibonat.

Robert menduga persoalan pengalihan status lahan lokasi jembatan timbang tersebut dari pemkab Kupang ke pemerintah pusat menjadi alasan pemkab sehingga belum diajukannya usulan pembangunan jembatan timbang tersebut.

Luasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jembatan timbang tersebut seluas 3,5 hektare (ha). “Luasan yang diperlukan itu sekitar 3,5 ha karena konsep kita diarea itu selain jembatan timbang ada juga rest area yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan bisnis lain,”kata Robert.

Ia menambahkan keberadaan jembatan timbang tersebut punya banyak manfaat bagi kabupaten Kupang.

Dikatakan Pemda bisa mendapatkan keakuratan soal berapa besar volume galian C yang diangkut keluar. Dengan begitu retribusi yang ditarik Pemda dari galian C tersebut lebih jelas.

“Dengan adanya jembatan timbang jumlah kubikasi galian C yang harus dibayar ke daerah lewat retribusi itu lebih akurat, tidak ada kebocoran. Selama ini kan bisa saja angkut sekian ton tapi yang dibayar cuma sekian. Kalau sudah ada indikator pengukur maka tidak adalagi seperti itu,”katanya.

Keberadaan jembatan timbang tersebut tambah Robert juga bisa menjadi alat kontrol soal distribusi barang seperti sembako, hasil bumi dan lainnya yang masuk dan keluar wilayah kabupaten Kupang.

“Nanti yang ditimbang bukan hanya galian C tapi juga barang lain,”katanya.

Pihaknya berharap wacana jembatan timbang tersebut dapat terwujud di kabupaten Kupang karena jembatan timbang tersebut diyakini punya banyak manfaat bagi kabupaten Kupang. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

1 hour ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

11 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

13 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

13 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

15 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

20 hours ago