Humaniora

Pelatihan Berhitung untuk 138 Kepsek di Kupang Batal, Uang Setoran Rp175,9 Juta Dikembalikan

Kupang – Rencana Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Numerasi atau berhitung dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Maritim dan Investasi (Marves) untuk 138 kepala sekolah (kepsek) SMP dan SD di kabupaten Kupang dibatalkan.

Dana Ratusan juta yang telah disetor 138 kepsek masing-masingnya Rp1.275.000 atau total sekitar Rp175.950.000 akhirnya dikembalikan dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kupang kepada setiap kepsek, Senin (24/6/2024).

Sebelumnya setiap kepsek menyetor Rp1.275.000 ke rekening Fredik Namah, mantan kepsek SMP Negeri 1 Kupang tengah untuk pelaksanaan kegiatan Numerasi dari staf ahli Kemenko marves profesor Yohanis Surya.

Kepala dinas PK kabupaten Kupang, Eliaser Teuf kepada wartawan di ruang kerjanya Senin (24/6/2024) mengatakan uang yang disetor para kepsek dikembalikan karena hingga Senin siang belum ada konfirmasi pasti dari pihak Kemenko Marves soal waktu pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Karena sampai saat ini belum ada informasi yang jelas soal waktu dari Kemenko Marves, maka kita kembalikan uangnya, kita kembalikan karena uang itu dari dana BOS dan pihak sekolah perlu percepat pelaporan dana BOS-nya,”kata kadis PK kabupaten Kupang, Eliaser Teuf.

Hingga Senin siang sekitar pukul 13.00 WITA, tersisa 40 orang kepsek yang belum mengambil kembali uangnya.

Dijelaskan kegiatan Numerasi tersebut perlu dilakukan bagi kepala sekolah karena rakor mutu pendidikan kabupaten Kupang dibawah 50 persen atau merah.

“Numerasi ini penting karena rapor mutu pendidikan kabupaten Kupang berada di posisi merah, sehingga dengan adanya intervensi program begini suatu saat bisa hijau,”katanya.

Dia menambahkan inisiatif kegiatan tersebut dari kemenko Marves yang dilecutkan saat pertemuan prof Yohanis Surya,staf ahli menko marves dengan penjabat bupati di rumah jabatan bupati Kupang tanggal 27 April 2024.

“Prof Yohanis sampaikan bahwa ada program intervensi kemenko marves, mereka siapkan narasumber dan daerah siapkan tempat, akomodasi pesertanya,”katanya.

Dari 216 jatah kepsek di Kupang, kata Kadis Teuf hanya 138 orang yang bersedia. Sehingga kepada kepsek yang bersangkutan diminta siapkan anggaran dari dana BOS sebesar Rp 1.275.000 untuk dapat ikut dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatannya untuk 17 hari jadi 1 hari x 25 ribu (porsi makanan) x 3 kali makan ya kita dapat bilangannya Rp 1.275.000 itu,” tambah kadis Eliaser Teuf.

Dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan ke pihak kementerian agar kegiatan tersebut digeser ke tahun 2025 agar dianggarkan dalam APBD tanpa membebani dana BOS. “Kalau ada konfirmasi balik soal waktu maka kita minta dorong ke tahun 2025 untuk kita anggarkan di dinas PK,”katanya. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

28 mins ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

5 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

11 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

12 hours ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

18 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

1 day ago