“Mengacu pada ketentuan UU tentang Pilpres yang syaratnya minimal 20% kursi di DPR, PDIP bisa maju sendirian,” ucap surveyor Indonesia Research Institute (IRC) Yunita Mandolang di Rumah Makan Kampung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).
Hal tersebut dikarenakan pengaruh tingginya elektabilitas Jokowi sebagai capres. Gubernur DKI Jakarta ini memperoleh elektabilitas tertinggi menurut hasil survei IRC, yaitu 31%.
Selain itu, untuk Partai Gerindra, meski elektabilitas Prabowo Subianto hampir selalu menduduki posisi kedua dalam berbagai survei, tetap tidak bisa hanya mengandalkan partainya saja untuk memperoleh 20% kursi di DPR. “Setidaknya 6-7% suara masih dibutuhkan Gerindra, karena perolehannya baru 14%” ucap Yunita.
Sedangkan Partai Golkar dan Partai Demokrat, menurut dia, berpeluang sangat kecil untuk bisa memenangi pilpres. Mengingat kandidat yang dijual elektabilitasnya sangat rendah. (metrotvnews.com)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…