Ukraina – Pasukan lintas udara Rusia mendarat di kota Kharkiv, Ukraina timur, pada Rabu (2/3), kata tentara Ukraina, seraya menambahkan bahwa ada bentrokan langsung.
“Pasukan lintas udara Rusia mendarat di Kharkiv dan menyerang sebuah rumah sakit setempat,” kata militer dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
“Ada pertarungan yang sedang berlangsung antara penjajah dan Ukraina,” terangnya. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta jiwa Itu telah menjadi target pasukan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2) lalu dan semakin intensif pada Selasa (1/3).
Menurut Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, kebakaran terjadi pada Rabu (2/3) di barak sekolah penerbangan di kota itu setelah serangan udara.
“Praktis tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv di mana peluru artileri belum mengenai,” katanya seperti dikutip dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Di Kherson di Laut Hitam, di mana para pejabat pada Selasa melaporkan pos pemeriksaan Rusia mengelilingi kota, pasukan Rusia menguasai stasiun kereta api dan pelabuhan semalam, menurut walikota kota Igor Kolykhayev yang dikutip oleh media lokal.
Di Mariupol, sebuah pelabuhan di Laut Azov, lebih dari seratus orang terluka pada Selasa dalam kebakaran Rusia, kata walikota kota tersebut, Vadym Boychenko seperti dikutip oleh media Ukraina.
Di Borodyanka, 50 kilometer dari Kiev, serangan udara Rusia menghancurkan dua bangunan tempat tinggal pada Selasa (1/3), menurut Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova, yang membagikan video bangunan abu-abu yang sebagian hancur, dengan apartemen yang terbakar. Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengatakan semalam bahwa mereka khawatir akan serangan dari Belarus.
“Pasukan Belarus telah disiagakan dan terkonsentrasi di daerah-daerah yang paling dekat dengan perbatasan dengan Ukraina,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Pada Selasa (1/3), intelijen Ukraina mencatat aktivitas signifikan pesawat di daerah perbatasan, dan konvoi kendaraan yang membawa makanan dan amunisi diamati di sana, menurut pernyataan itu. Mengingat gerakan tersebut, kata kementerian memperingatkan, Belarus mungkin bisa mendukung penjajah Rusia dalam perang Rusia-Ukraina di masa depan.
“Serangan rudal terhadap sasaran militer dan sipil di Ukraina telah diluncurkan secara sistematis dari wilayah Belarus sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari,” tambah kementerian itu. (sumber: AFP)