Kupang – Sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memutuskan mendukung Yosep Lede-Aurum Titu Eki sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kupang periode 2024-2029 cukup mengagetkan banyak pihak.
Ini karena jauh sebelumnya, PSI dikabarkan akan melabuhkan dukungan untuk paket Korinus Masneno-Veki Banfatin,paket Korsa karena rekomendasi yang diterbitkan PSI hanya untuk paket Korsa.
Bahkan beberapa hari sebelum DPP PSI mengeluarkan SK untuk Yosep-Aurum, Rabu (7/8), paket Korsa menerima hasil survei PSI dari petinggi PSI yang menyatakan paket tersebut menempati rangking atas dalam survei tersebut.
Hal itu menguatkan asumsi publik kabupaten Kupang bahwa PSI bakal mendukung paket Korsa.
Namun kabar tersebut terbantahkan pada Rabu (7/8) dengan diterbitkannya SK Dukungan PSI untuk paket Yosep Lede, kader Gerindra dan Aurum Titu Eki, kader PSI.
Situasi itu kemudian memunculkan pertanyaan publik kemana arah dukungan Partai Amanat Nasional (PAN), partai politik yang pertama kali menerbitkan rekomendasi kepada paket Korsa, Korinus Masneno dan Veky Banfatin usai tahapan pendaftaran bakal calon Bupati-wakil bupati beberapa bulan lalu.
Sebelumnya beredar juga kabar bahwa PAN kemungkinan besar akan melabuhkan dukungannya untuk Yosep Lede, jagoan Gerindra yang sudah klop dengan Aurum Titu Eki, pengurus PSI provinsi NTT.
Ketua PAN, Linden Sanam yang berhasil dihubungi Kamis (8/8) malam enggan berkomentar banyak soal arah dukungan PAN setelah PSI menentukan sikapnya.
“Soal dukungan PSI, itu urusan PSI, tiap partai punya sikap sendiri-sendiri. Sejauh ini kita semua tahu rekomendasi PAN itu untuk Korsa,” kata Linden lewat telepon.
Linden mengatakan kiji pihaknya tak tak lagi punya kewenangan untuk berbicara mengenai dukungan PAN di pilkada Kupang karena kewenangan tersebut sudah beralih ke DPW PAN NTT, sejak 27 Juli kemarin.
Sementara sumber dari lingkup DPW PAN NTT mengungkapkan, PAN masih tetap konsisten untuk memberikan dukungan ke paket Korsa.
Bahkan dalam beberapa hari ke depan, Surat Keputusan (SK) DPP PAN akan diterbitkan untuk paket Korsa.
Sumber mengakui kalau dalam beberapa hari terakhir PAN ‘diburu’ sejumlah kandadi balon bupati Kupang untuk melobi mendapatkan dukungan PAN.
Namun ia menyakini PAN masih konsisten untuk Korsa karena salah satu pertimbangannya figur wakil bupati di paket Korsa, Veki Banfatin adalah kader PAN.
Sebelumnya paket Korsa sudah mengantongi rekomendasi dari PDIP (3 kursi) dan PBB (2 kursi) jika PAN yang memiliki 3 kursi di DPRD kabupaten Kupang jadi bergabung dengan paket Korsa maka paket Korsa sudah memenuhi batas minimal 20 persen dari 35 jumlah kursi DPRD untuk mendaftar ke KPU.(Jmb)
