Daerah

Pasar Nonbes Perlu Kajian, Tak Boleh Sama Dengan Pasar Oesao

Kupang – Pemerintah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana mengaktifkan kembali aktifitas jual beli di pasar Nonbes kelurahan Nonbes kecamatan Amarasi.
Itu merespon permintaan warga dan tokoh masyarakat setempat kepada penjabat (PJ) bupati Kupang, Alexon Lumba dalam diskusi lepas di lokasi pasar tersebut, Jumat (5/7/2024).

Kepala dinas Perindustrian perdagangan Koperasi (perndagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kabupaten Kupang, Chris Koroh yang diminta tanggapan soal rencana tersebut mengatakan pengaktifan kembali pasar tersebut adalah hal yang baik untuk masyarakat namun perlu dilakukan kajian terlebih dahulu karena dari sisi aksesibilitas letak pasar Nonbes tak jauh dari pasar Oesao di kecamatan Kupang Timur yang merupakan salah satu pasar besar di kabupaten Kupang.

“Untuk aktif kembali Harus ada kajian dahulu soal barang dagangan apa yang mau dijual disitu, tak boleh sama dengan Pasar Oesao karena Aksesibilitas juga jadi daya tarik orang mau jual atau beli dimana. Paling tidak barang yg dijual harus berbeda dengan Oesao karena askesibilatas iti,”katanya.

Kadis Cris merasa pasar Nonbes harus menyajikan barang perdagangan yang berbeda atau spesifik. “misalnya pasar ternak atau pupuk, atau apa begitu supaya tidak sama dengan pasar Oesao, karena kalau yang dijual sama jangan sampai orang akan pilih belanja di Oesao,”katanya.

Dalam pertemuan dengan Pj. Bupati Jumat pekan lalu warga meminta agar pasar tersebut diaktifkan kembali agar riak ekonomi masyarakat di wilayah itu bisa terbantu dengan adanya aktifitas bisnis di pasar tersebut.Dalam pertemuan tersebut terungkap juga keinginan Plt. lurah Nonbes, Andy Tully dan Plt. Camat Amarasi, Yanwar Modok yang ingin mengaktifkan kembali pasar tersebut.

Alexon Lumba menyambut baik suara masyarakat dan aparat pemerintah di kelurahan tersebut. Ia menyampaikan diupayakan agar pada September tahun ini pasar tersebut sudah bisa beroperasi kembali.

Pihaknya akan berkoordinasi pihak terkait termasuk masyarakat setempat untuk membenahi persoalan-persoalan yang dulunya menjadi sebab aktifitas pasar tersebut dihentikan.

Kabarnya, aktifitas pasar tersebut terhenti karena persoalan lahan dan juga pengalihan hari pasar dari hari Rabu ke hari Jumat setiap pekannya.

Pantauan media pada Jumat (5/7) itu puluhan masyarakat kelurahan Nonbes gotong royong membersihkan lahan pasar dan sejumlah bangunan pasar yang sudah ditutupi semak belukar. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Ini Rute Lengkap Prosesi Jalan Salib Pemuda Klasis Kota Kupang

Kupang - Prosesi Jalan Salib menyambut Hari Raya Jumat Agung digelar Pemuda Klasis Kota Kupang,…

14 hours ago

Pesan Wagub Johni Asadoma di Prosesi Jalan Salib Pemuda Klasis Kota Kupang

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemuda…

16 hours ago

Menteri Koperasi dan Wagub Johni Asadoma Resmikan Koperasi Multi Pihak NTT Mandiri

Kupang - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT)…

23 hours ago

Remaja Batuplat Tenggelam di Lubang Bekas Galian C, Ditemukan di Kedalaman 4 Meter

Kupang - Jefrianto Haga, 22, remaja asal Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, dievakuasi…

1 day ago

General Manager PLN IUW NTT Perkenalkan PLN Mobile di Lanud El Tari Kupang

Kupang - Di sela rangkaian kegiatan bakti sosial HUT TNI AU Tahun 2025, General Manager…

2 days ago

Terjawab, Pertamina Ungkap Fakta di Balik Isu BBM Tercampur Air di Kupang

Kupang - Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi mendadak ke sebuah SPBU di Jalan Frans Lebu…

2 days ago