Kupang–Pasar kue di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang biasa muncul selama ramadan, tahun ini tetap digelar kendati ada pandemi korona.
“Kami bertemu wali kota untuk minta pasar kue tetap buka. Memang ada korona, tetapi kami juga butuh pendapatan,” kata Ananda Amelia, pedagang kue ramadan di Kelurahan Air Mata, Rabu (22/4) sore.
Namun, lokasi penjualan kue ramadan dikurangi menjadi empat titik dari biasanya belasan titik. Empat titik itu antara lain Kelurahan Namosain dan ruas jalan di depan eks Kantor Bupati Kupang. Sedangkan, lokasi penjualan kue di depan Kantor Bank Mandiri, Jalan Urip Sumoharjo ditiadakan.
Menurut Ananda, pedagang dan pembeli diingatkan menjaga jarak minimal satu meter. Selain itu, satu lapak atau gerobak kue hanya boleh dijaga maksimal dua orang. Pedagang juga harus mengenakan masker, sarung tangan, dan menyiapkan tempat cucu tangan bersama sabun antiseptik.
Begitu juga jadwal penjualan kuedibatasi sampai jam 21.00 Wita. Kebijakan itu bertujuan mengantisipasi warga berkerumun dalam jumlah banyak di satu tempat. “Ramadan tahun lalu, kami jual kue hingga jam 23.00 Wita,” katanya. (*/gma)
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…
Kupang - KPU NTT masih menunggu jika ada paslon yang mengajukan sengketa perselisihan ke Mahkamah…