Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mencobot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militer Merauke, Papua, Rabu (28/7).
Dua pejabat itu dicopot karena dianggap bertanggungjawab dalam insiden video berdurasi 1:20 menit, yang terlihat seorang anggota TNI AU itu kemudian terlihat menginjak kepala seorang pria dengan menggunakan sepatu boots.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut. “Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan. Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu,” kata Hadi.
Kronologi kejadian yang beredar menyebutkan, peristiwa berawal dari 2 anggota TNI AU hendak membeli makanan di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, Papua, 26 Juli 2021.
Ketika keduanya datang di warung makan, terjadi keributan antara seorang warga Papua dengan pemilik warung makan.
Warga Papua yang terlibat keributan diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada pedagang bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang serta sejumlah pelanggannya.
Kedua anggota TNI AU berinisiatif melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung.
Kronologi lain menyebutkan, Korban saat itu sedang membeli makanan dibungkus, dan sudah memenuhi kewajibannya sebagai pembeli dengan membayar makanan tersebut.
Namun, korban tidak terima ketika mengetahui makanan yang diberikan penjual tidak sesuai dengan apa yang dipesannya, sedangkan penjual memaksa korban menerima makanan itu, namun korban tetap tidak mau hingga akhirnya marah karena terus dipaksa. (*/berbagai sumber)