Kupang – Seorang perempuan bernama Sagita Desly Natalia Manek, 26, diduga menjadi korban pemukulan oleh petugas saat operasi penertiban protokol kesehatan (Prokes) di Waingapu ibu kota Kabupaten, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
“Saya lihat jelas yang pukul, hanya saja tidak bisa melihat jelas wajahnya karena di lokasi tersebut gelap,” kata Sagita kepada wartawan, Sabtu (9/1).
Kejadian saat operasi gabungan penertiban prokes pada Jumat (8/1) sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelum kejadian, menurut Sagita, ia bersama temannya bernama Aldo, dalam perjalanan kembali ke rumah mengendarai sepeda motor.
Di jalan, mereka bertemu petugas gabungan yang menggelar operasi penertiban protokol kesehatan. Saat itu, Sagita mengenakan masker, sedangkan Aldo tidak mengenakan masker. “Mereka tidak berhentikan kami secara baik-baik tetapi langsung memukul saya dengan kayu,” katanya.
Akibat pemukulan itu, Sagita mengalami pendarahan di hidung dan luka memar di wajah sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Percikan darah dari hidung juga mengenai baju dan sepeda motor dan masker. “Darah keluar cukup banyak sehingga kami langsung ke rumah sakit,” tambah Sagita.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono membenarkan kejadian tersebut. Sagita sudah melapor ke polisi. “Korban tidak mengenal pelaku karena gunakan masker, kami masih dalami siapa oknum tersebut,” katanya.(gma)
Kupang - Sejumlah warga Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang…
Jakarta – Seiring dengan perkembangan kebutuhan perjalanan yang semakin meningkat, BookCabin yang merupakan Online Travel…
Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…
Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…
Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…