Categories: Daerah

Pagi Ini, ASN NTT Masuk Kantor dengan Sistem Shift

Kupang – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali masuk kantor mulai Senin (18/5) pagi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Jelamu mengatakan keputusan ASN kembali masuk kantor karena sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) dinilai tidak efektif.

Pasalnya pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi bisa dikerjakan, sedangkan pekerjaan fisik atau yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat terabaikan seperti penanggulangan pandemi covid-19, dan pekerjaan pembukaan lahan sawah baru.

Selama pandemi korona, penanganan pandemi korona hanya dilakukan ASN dinas kesehatan, sedangkan ASN dari dinas lainnya tidak terlibat karena bekerja dari rumah.

“Kita melakukan shift kerja untuk menghindari kerumuman, hari ini ASN bekerja, besok yang lainnya,” kata Marius Jelamu dalam dialog interaktif bersama Forum Academia NTT yang digelar secara virtual, Minggu (17/5).

ASN yang masuk kerja tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk kantor. Mereka juga wajib melintasi bilik disinfektan yang ditempatkan di teras kantor.

ASN NTT bekerja dari rumah sejak 21 Maret 2020 Surat Edaran Gubernur NTT Nomor 443.1/06/BO2.1 tentang Pengaturan dan Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dan Badan Usaha Milik Negara, BUMD, dan Swasta Dalam Rangka Pencegahan Covid-19. Edaran itu berlaku sampai 14 Mei 2020, yang kemudian diperpanjang lagi sampai 29 Mei 2020. Untuk ASN di kabupaten dan kota diminta menyesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.

Marius menyebutkan seluruh ASN yang masuk kantor juga wajib diperiksa mengunakan thermogun. Jika ada ASN yang suhu tubuhnya melewati batas yang ditetapkan pemerintah, langsung dibawa berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. “Tentu kami menyesuaikan sesuai protokol, tidak mungkin kami mau mati konyol,” tandasnya.

Sebelum masuk kantor, tambah Marius, ASN akan mengikuti apel pagi di halaman depan kantor gubernur. Namun, informasi yang berkembang, peserta apel hanya berasal dari eselon II dan III untuk menghindari kerumuman orang. (mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Polairud Polda NTT Gagalkan Penyelundupan 100 Detonator dari Makassar ke Labuan Bajo

Kupang - Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengagalkan penyelundupan 100 detonator untuk pengeboman ikan di…

1 day ago

Kartini Tangguh, Perempuan Penjaga Terang di Timur Indonesia

Kupang - Di balik nyala yang menerangi Pulau Timor, ada kisah seorang perempuan muda yang…

1 day ago

PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn

Jakarta - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia. Capaian…

2 days ago

Persiapan Sudah Luar Biasa, Tapi Gibran Batal Datang ke Maumere

Kupang - Persiapan kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT pada Kamis…

3 days ago

Kamis, Gibran ke Maumere Cek Makan Bergizi Gratis dan Kunjungi Bendungan Napun Gete

Kupang - Wapres Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Makan Siang Gratis (MBG) di…

3 days ago

Kapolda TNI dan Pangdam IX Udayana Perkuat Kerjasama Pengamanan Perbatasan

Kupang - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga menerima kunjungan Pangdam IX/Udayana…

3 days ago