Foto yang beredar diduga para korban pembunuhan OPM di Yahukimo
Papua – Beredar pemberitaan klaim dari gerombolan OPM bahwa aksi biadabnya membunuh membakar hidup-hidup para guru dan nakes dengan alasan para korban tersebut sebagai anggota/agen intelijen militer.
Secara tegas Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan, membantah tuduhan gerombolan OPM tersebut, Minggu (23/3/2025). “Semua korban kebiadaban dari gerombolan OPM penjahat kemanusiaan itu korbannya jelas adalah guru dan tenaga kesehatan, bukan anggota atau agen Militer. Silahkan bisa dikonfirmasi ke semua pihak terkait,” tegas Kapendam.
“OPM gerombolan penjahat kemanusiaan memang seperti itu ketika membunuh masyarakat, kemudian OPM mencari sejuta alasan pembenaran. Kini masyarakat sudah mengetahui kebohongan OPM itu,” imbuh Kapendam.
Candra menerangkan bahwa pantas saja masyarakat luas selalu mengutuk dan menyebut gerombolan OPM sebagai penjahat kemanusiaan, pelanggar HAM berat karena selalu berulang dengan terang-terangan secara biadab OPM membunuh masyarakat dan kemudian mencari-cari alasan pembenaran dengan menuduh para korban sebagai anggota/agen intelijen militer. “OPM harus bertanggungjawab aksi biadabnya. Aparat keamanan akan bertindak tegas,” tutup Candra. (*/gma)
Kupang - Direktorat Reserse Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menyita 14.000 botol kecil…
Ulumbu - Masyarakat yang bermukim di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Kabupaten…
Kupang - Jenasah Guru Rosalia Rerek Sogen langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Larantuka, Flores…
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma minta Majelis Jemaat Gereja Kefas melibatkan para pelaku…
Kupang - Jenasah Guru Rosalia Rerek Sogen, guru asal Flores Timur, NTT yang dibunuh teroris…
Kupanng - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma menghadiri…