Kupang – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menerjunkan 249 personel dalam operasi Mantap Brata Turangga 2023-2024 yang berlangsung selama 40 hari mulai 19 Oktober sampai 27 November 2023.
Operasi Mantap Brata bertujuan mengamankan tahapan pendaftaran dan penetapan calon presiden dan wakil presiden di wilayah hukum Polda NTT.
Kegiatan ini terbagi dalam berbagai satuan tugas meliputi satgas preemtif, satgas preventif, satgas objek kegiatan, satgas objek penting pemilu, satgas sterilisasi, satgas Kamseltibcar, satgas patroli, satgas tindak, satgas sar, satgas Jibom, satgas gakum, satgas anti drone, satgas siber, satgas pidum, satgas humas, satgas binops, satgas Polair, satgas TIK, satgas Dokkes, dan satgas Propam.
Dirpamobvit Polda NTT yang juga menjabat sebagai Kasatgasopsda, Kombes Indra Rathana menyampaikan pentingnya tugas operasi ini dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi di wilayah NTT.
Apel untuk memulai operasi brata turangga digelar di Polda NTT pada Kamis (19/10) dihadiri oleh para masing-masing Kasatgas, para Kasubsatgas, serta para anggota dan kendaraan operasional yang akan digunakan selama pelaksanaan Operasi.
Apel ini merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan operasi yang telah digelar dan memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan pasca Operasi Brata Turangga tersebut.
Dalam pelaksanaan tugas agar bertindak humanis dan tegas serta berpedoman pada Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian serta menerapkan Protokol Kesehatan dan melaporkan setiap perkembangan situasi dan hasil pelaksanaan tugas kepada Kapolda NTT.
Operasi mantap “Brata Turangga 2023-2024” ini menjadi bukti komitmen Polda NTT dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses politik penting di Indonesia. Dengan keterlibatan ratusan personel yang siap bertugas, diharapkan proses pendaftaran dan penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di wilayah NTT berjalan lancar dan aman. (*/gma)
