Kupang–Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan pihaknya tidak mengirim orang mengikuti unjuk rasa di Jakarta pada, Jumat 2 Desember 2016 atau 212.
“Andaikata berniat untuk mengikuti unjuk rasa, sampaikan kepada kami secara baik-baik supaya bisa diikuti,” kata Frans kepada wartawan.
Warga NTT yang ingin menyampaikan aspirasi, diminta menyampaikan secara baik, aman dan damai. “Tidak perlu caci-maki,” kata Dia.
Menurut Frans apel dan doa ‘Nusantara Bersatu’ yang digelar Rabu (30/11) merupakan respon masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kerukunan dan toleransi di daerah ini tidak diragukan lagi.
Menurutnya, keanekaragaman merupakan sesuatu yang given sehingga tidak perlu dipertentangkan lagi. Intinya saling menghargai dan saling menghormati.
Di tempat terpisah, Ketua Naga Budi NTT Indra Efendi minta kegiatan seperti doa dan apel ‘Nusantara Bersatu’ digelar secara berkala sehingga dari situ tumbuh rasa persatuan dan kesatuan di antara anak-anak bangsa.
“Antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan Nusantara Bersatu besar sekali, ini menandakan masyarakat ingin menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan mereka,” ujarnya. (gma)
Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…
Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…
Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…
Denpasar - Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…