Kupang–Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya minta PT ASDP menambah empat fery bertonase 2.000 GT untuk memperlancar arus transportasi di daerah itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan NTT Yos Rasi mengatakan permintaan gubernur disampaikan sejak Desember 2017.
Belum lama ini, Lebu Raya mengatakan hal yang sama saat bertemu Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi di Flores Timur.
“Gubernur menyampaikan secara lisan kepada Direktur PT ASDP dan mereka menyanggupi,” katanya kepada wartawan.
Jika permintaan tersebut disanggupi, menurut Dia, empat dari 10 armada fery yang saat ini sedang dalam pembangunan, dikirim ke NTT.
Yos mengatakan NTT membutuhkan fery berukuran besar sehingga bisa tetap beroperasi dalam cauca buruk. Sejak tiga hari lalu, pelayaran ASDP di NTT lumpuh akibat cuaca buruk.
Fery 2.000 GT dinilai mampu berlayar kendati gelombang di perairan mencapai tiga meter. Perairan di NTT yang selama bergelombang antara lain Selat Rote, Laut Sawu, Selat Sumba, Selat Ombai.
Penghentian pelayaran disebabkan armada pelayaran feri tidak sanggup melintasi gelombang tinggi di atas tiga meter. “Kapal fery yang beroperasi di NTT bertonase kecil. Paling besar 1.000 GT, 750 GT, dan 500 GT,” katanya. (gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…