KUPANG—LINTASNTT.COM: Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan larangan kepada nelayan di daerah itu tidak melaut pada radius tiga kilometer dari Gunung Hobalt.
Larangan itu dikeluarkan menyusul meletusnya gunung tersebut pada Selasa (20/8) pukul 07.13 Wita. Gunung Hobalt terletak di perairan wilayah Kecamatan Atadei di selatan Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, atau berjarak sekitar tiga kilometer dari pesisir pantai.
“Tadi pagi petugas dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lembata datang ke Atadei minta nelayan jangan melaut karena gunung meletus,” kata Paul Lamak, warga Kecamatan Atadei saat dihubungi wartawan.
Ia menyebutkan warga yang bermukim di desa-desa di pesisir selatan Atadei saat ini resah dan khawatir gunung tersebut tiba-tiba memuntahkan lahar. Pasalnya, selain jarak gunung dekat ke pantai, wilayah itu juga rawan terkena tsunami.
Desa-desa di Atadei yang rawan terkena tsunami ialah Dulir dan Lamanunang. Selain itu juga Dusun Waiteba, Desa Atakore. “Saat ini kami tetap waspada dan menunggu perintah untuk mengungsi dari dari pos pemantau Gunung Hobalt,” ujar Paul. (Sumber: Metrotvnews.com/Palce Amalo)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…