Evakuasi Nelayan di Perairan Kanatng Sumba Timur/Foto: Pos SAR Waingapu
Kupang–Andreas Bani, 30 tahun, nelayan asal Kabupaten Sumba Timur yang dikabarkan hilang sejak Kamis (2/3), ditemukan dalam keadaan meninggal oleh Tim SAR pada Jumat (3/3).
Jenasah Andreas ditemukan mengapung di perairan Kanatang, Sumba Timur oleh tim dari Pos SAR Waingapu.
Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana mengatakan korban ditemukan pada koordinat 09°29’36,72″S-120°12’49,19″E, kemudian dievakuasi menggunakan mengunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 400 PK. “Jenasah sudah diserahkan kepada keluarga,” kata Gede kepada lintasntt.com.
Sebelumnya tim SAR menerima laporan yang menyebutkan Andres tidak pulang saat melaut di koordinat 09°37’47″S-120°15’17″E pada Kamis.
Pencarian korban dilakukan sejak 2 Maret pukul 20.05 Wita hingga pukul 23.10 Wita namun tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan pada pada Jumat pukul 06.00 melibatkan unsur dari Pos Angkatan Laut Waingapu, KP3L, dan Syahbandar menggunakan RIB dan Rubber Boat 25 PK, dan tujuh perahu nelayan.
“Pencarian juga melibatkan 25 nelayan setempat dan keluarga korban,” ujarnya. (gma)
Kupang - Exotic Lamaholot yang digelar di Larantuka, Flores Timur, Jumat (26/4/2025), menjadi pintu masuk…
Kupang - Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengagalkan penyelundupan 100 detonator untuk pengeboman ikan di…
Kupang - Di balik nyala yang menerangi Pulau Timor, ada kisah seorang perempuan muda yang…
Jakarta - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia. Capaian…
Kupang - Persiapan kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT pada Kamis…
Kupang - Wapres Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Makan Siang Gratis (MBG) di…