Kupang – Perahu yang mengalami musibah di perairan Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu (16/10), ternyata berkapasitas antara 5-6 penumpang.
Namun, dari manifes penumpang yang diperoleh lintasntt.com menyebutkan, perahu tersebut mengangkut 29 orang, terdiri dari 8 anak dan 21 orang dewasa. “Itu perahu baru ditarik ke laut. Biasanya kalau ada perahu baru seperti itu banyak orang yang naik,” kata Kepala Desa Bo’a, Mersianus Tite.
Dari 7 penumpang yang meninggal, satu orang adalah anak-anak bernama bernama Putri Bunda (P), dan 6 orang dewasa yakni Paulus Hangge (L), Jandri Bunga (L), Jandri Bunga (L), Nikson A. Mbatu (L), Deni Adu (L), dan Andi Hangge (L).
Menurut Mersianus Tite, perahu tersebut tidak tenggelam tetapi oleng akibat gelombang. Beberapa penumpang kemudian terjatuh ke laut. “Sekitar 300-400 meter dari pantai,” ujarnya. (*/gma)
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…
Kupang - Kuimasi merupakan salah satu dari 9 desa di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa…
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Ruteng – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…