Musda ke-X FKPPI NTT Digelar, Ini Pesan Fary Francis

  • Whatsapp

Kupang – Musyawarah Daerah (Musda) X Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) Nusa Tenggara Timur digelar di Kupang, Sabtu (10/12/2022).

Musda Daerah XVII ini hanya berlangsung satu hari dari pagi hingga malam untuk memilih kepengurusan periode masa bhakti tahun 2022-2027, dihadiri oleh Pengurus Pusat FKPPI, utusan dari14 pengurus cabang di NTT,dan sejumlah peninjau.

Musda dibuka oleh Kasrem Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi, setelah sambutan dari Ketua Pengurus Daerah XVII Keluarga Besar FKPPI NTT, Fary Djemy Francis.

Dalam sambutannya, Fary berpesan agar FKPPI harus menjadi mata, kaki, tangan, telinga dari orang tua untuk menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945.”Menjadi garda terdepan apa yang dijaga oleh orang tua kita,” ujar Fary yang juga Ketua Umum Bendahara FKPPI Pusat ini.

Pesan berikutnya adalah FKPPI harus hadir di tengah masyarakat. “Musuh kita bukan lagi penjajah, tetapi kemiskinan, ketidakadilan, FKPPI harus hadir di masyarakat,” katanya.

Pesan penting lainnya adalah FKPP harus kompak. Pasalnya sebagai satu-satunya oganisasi yang memiliki kekhasan, mengingat sebagai anak kolong atau anak yang besar di asrama tentara. :Kita harus bisa memberikan contoh dan teladan kepada seluruh organisasi, karena itu FKPP itu harus kompak,” tandasnya.

Fary yang didemisioner sebagai ketua pada musda kali ini, meneruskan arahan para pembina FKPPI, agar terlebih dulu menyusun program, barulah memilih figur atau pengurus yang bisa menjalankan program tersebut. “Itu amanah yang disampaikan para pembina kita,” jelasnya.

Selain itu, FKPPI juga diminta menjalankan konsolidasi spirit dan konsolidasi kader. Saat ini masih banyak anak-anak tentara dan polisi yang belum bergabung dalam organisasi FKPPI. Konsolidasi kader juga sangat penting.

Fary menyebutkan beberapa kegiatan-kegiatan seperti bela negara yang digelar Kemenham dan kegiatan lainnya di tingkat daerah maupun nasional dihidupkan kembali sebagai bagian dari konsolidasi kader FKPPI.

Sementara itu, Kolonel Simon Petrus Kamlasi memaparkan sejumlah program yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi masyarakat terutama pertanian. Kolonel Simon sudah melakukan pengembangan pertanian di Desa Silu, Kabupaten Timor Tengah Selatan. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *