Kupang–Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makarim mengimbau umat Islam di tiga daerah yang menggelar pilkada serentak, Rabu (15/2) pagi, tidak melakukan golput.
Tiga daerah itu ialah Kota Kupang, Kabupaten Lembata dan Flores Timur.
“Umat Islam di daerah ini yang melaksanakan pilkada, tidak boleh golput karena golput itu haram hukumnya,” kata Abdul Kadir Makarim, Selasa.
Dia mengatakan, larangan kepada umat Islam agar tidak golput tersebut sudah ada dalam ketentuan yang dikeluarkan MUI. Tindakan golput dalam Pilkada justeru akan merugikan umat atau masyarakat sendiri.
“Yang rugi kan masyarakat sendiri karena lima tahun sekali tapi haknya yang sebenarnya turut menentukan kemajuan daerahnya dibuang percuma,” katanya.
Makarim mengatakan, MUI juga mengimbau agar umat Islam bersama umat lintas agama lainnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban menyambut pilkada.
Apalagi, lanjut dia, NTT sudah terkenal dengan kehidupan toleransi yang tinggi dan kerukunan antarumat bergama yang sudah terjalin baik selama ini.
“Jangan kotori dengan hal-hal yang bersifat sementara. Pilkada kan hanya sementara lima tahun sekali tapi kita berinteraksi setiap hari, oleh karena itu jangan kotori dengan sikap-sikap intoleran” katanya.
Masyarakat harus memilih dengan hati nuraninya dan tanpa paksaan dari siapapun sehingga bisa mendapatkan pemimpin yang baik untuk memimpin tiga daerah tersebut. (sumber: antara)
Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…
Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…
Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…
Denpasar - Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…