Kupang – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang terus berupaya membangun infrastruktur listrik desa di area kerjanya yang meliputi, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur.
Hal ini sebagai komitmen PLN untuk menerangi negeri hingga ke pelosok tanah air. Pembangunan jaringan listrik desa terus dikebut untuk mempercepat pendistribusian listrik ke desa-desa yang belum mendapatkan kesempatan untuk menikmati listrik.
Pembangunan jaringan listrik desa tentu saja tidak semudah yang dibayangkan. Perjuangan – perjuangan para pejuang kelistrikan terus membara, meski menemui kendala sepanjang pembangunan jaringan listrik berlangsung. Salah satu kendala yang kerap dihadapi adalah kondisi medan yang sulit untuk dilalui. Medan yang berat membuat pendistribusian material menjadi berat. Selain itu, kondisi cuaca hujan yang dapat memperburuk akses ke lokasi tersebut.
Namun, pekerjaan pembangunan dapat terselesaikan berkat kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Kerja sama tersebut berhasil merampungkan jaringan listrik di 4 desa untuk siap terang, desa tersebut yakni Desa Tublopo, Dusun Banopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara; Desa Meusin, Dusun 4, Kec. Boking, Kab. Timur Tengah Selatan; Desa Kiubaat, Dusun Oeupun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan; dan Desa Maumutin, Dusun Lesuaben dan Dusun Fohomaek, Kecamatan Raihat, Kab. Belu.
General Manager PLN UIW NTT menerangkan realisasi pembangun listrik Desa di NTT menjadi salah satu fokus PLN UIW NTT.
“Percepatan realisasi pembangunan jaringan listrik desa di NTT terus digencarkan. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa tentang pentingnya listrik dan bagaimana cara mendapatkan akses listrik terus dilaksanakan. Kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Instansi-instansi terkait dan masyarakat menjadi pendukung kami dalam pembangunan jaringan listrik desa ini,” ungkap Sindu.
Masyarakat juga menyambut baik dan antusias dengan masuknya listrik ini, Marsel, salah satu Kepala Dusun di Desa Kiubaat menyampaikan rasa syukurnya listrik sudah sampai ke desa mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT PLN (Persero) karena listrik telah menyala di kampung kami. Kegembiraan masyarakat begitu besar akhirnya dapat merasakan listrik,” ungkap Marsel.
Selain itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Meusin Imanuel Banunaek, juga turut menyampaikan rasa bahagianya.
“Kami sangat gembira dan sangat senang karena listrik sudah masuk ke Desa kami. Sejak nenek moyang kami, kami tidak pernah melihat listrik. Sejak Indonesia merdeka kami belum pernah melihat listrik, sampai hari ini kami sudah merasakan listrik masuk ke desa kami,” ujar Imanuel.
Simi Lapebesi, selaku Manager UP2K Kupang menambahkan ucapan terima kasih kepada pihak terkait atas dukungan pekerjaan listrik desa.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi sehingga pekerjaan pembangunan listrik di desa-desa tersebut telah selesai dan bermanfaat bagi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik,” ungkap Simi.
Pembangunan di 4 desa tersebut berhasil membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 7,81 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 19,81 kms, dan total 4 gardu kapasitas 50 kVA dengan 344 potensi pelanggan. Semoga hadirnya listrik di 4 desa tersebut dapat membawa perubahan baik untuk kehidupan masyarakat sekitar.
Semangat menerangi negeri akan terus dilanjutkan di desa-desa lain yang masih belum bisa menikmati listrik agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik tanpa terkecuali. (*/gma)