Kupang–Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan pihaknya segera bertolak ke Pulau Sabu untuk mengivestiasi kasus penyerangan yang dilakukan IR, 32 tahun, terhadap tujuh murid SDN 1 Seba beberapa hari lalu.
“Mulai pekan depan, Komnas HAM melakukan pemantauan dan penyelidikan di Sabu Raijua, serta melakukan pertemuan dengan aparat penegak hukum termasuk Polda NTT,” kata Natalius kepada lintasntt.com, Jumat (16/12).
Menurutnya serangan yang dilakukan IR terhadap murid SD saat proses pendidikan berlangsung merupakan tindakan kekerasan fisik, penganiayaan, dan penyiksaan yang mengancam keselamatan nyawa manusia.
“Komnas HAM tentu mengecam dan menyampaikan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan ini,” tandasnya.
Dia mengatakan informasi terkait peristiwa tersebut simpang-siur, mulai dari aktor hingga tindakan yang lebih cenderung mengaburkan fakta peristiwa sesunguhnya. Hal itu yang menjadi alasan Komnas HAM datang ke Sabu.
“Komnas HAM akan melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk mendapatkan data, informasi dan fakta termasuk memastikan aktor dan motif dibalik aksinya.
kami menyadari bahwa penyerangan terhadap siswa Sekolah Dasar ini tentu menyisakan trauma panjang bagi anak, keluarga, dan masyarakat NTT,” ujarnya.
Kedatangan Komnas HAM ke Sabu juga bertujuan memulihkan keadaan dengan memastikan adanya jaminan hukum dan keadilan serta pemulihan trauma bagi siswa dan masyarakat akibat peristiwa terebut. (gma)