Kupang – Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh meluruskan beragam isu dan provokasi dari pihak-pihak tertentu yang berusaha mendiskreditkan bank pembangunan daerah Nusa Tenggara Timur tersebut.
Isu-isu yang menyebar tersebut perlu clearkan sehingga tidak merusak nama baik Bank NTT di masyarakat. Di antaranya terkait kekuatan modal, per Juni 2023 tercatat sebesar 23,78%. Angka itu memperlihatkan bahwa Bank NTT merupakan bank yang sangat kuat.
Sedangkan sesuai aturan, modal inti yang disiapkan hanya 8%. “Dengan cadangan kita ini, diterpa berbagai risiko pun sangat kuat. Kita mencadangkan itu dengan pertambahan kinerja, kredit yang diberikan terus bertumbuh, dana kita terus bertumbuh,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada Roadshow Menuju HUT ke-61 Bank NTT di Pasar Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (15/7/2023).
Roadshow ini dihadiri Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana dan Samuel Djo, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur TI dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu, para kadiv dan pegawai Bank NTT serta masyarakat. “Kalau di luar orang bilang, lho ini Bank NTT gimana?, ataupun desas-desus tentang Bank NTT, tetapi semua pengurus yang ada, pegawai serta semua pejabat di Bank NTT meraskan bahwa Bank NTT terus bertumbuh dan juga menjadi bank yang resilience,” ujarnya.
Capaian itu bukan hanya disumbangkan oleh kerja Bank NTT, melainkan kolaborasi bersama nasabah, rekan bisnis dan relasi bisnis.
Stefen menegaskan, para pengurus Bank NTT terus memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kerja-kerja yang luar biasa, serta kerja-kerja kolaborasi untuk menumbuhkan pertumbuan-pertumbuhan yang lebih baik di NTT. “Kami juga minta masukan dan koreksi yang konstruktif dari nasabah jika ada hal-hal yang perlu dibenahi,” katanya.
Menurutnya, kerja-kerja kolaborasi yang dilakukan selama ini menjadi roh dan spirit bagi Bank NTT untuk terus bertumbuh. “Terima kasih untuk kerjasama dan kontribusi dari semua debitur, nasabah, mitra kerja, mita bisnis dan juga semua pegawai internal Bank NTT, dari satpam sampai kepala divisi yang terus bekerja secara profesional dan luar biasa,” ujar Stefen Messakh
Roadshow jelang hari ulang tahun Bank NTT tersebut diisi berbagai kegiatan seperti penyampaian materi Peran Universitas dalam Aktivitas Pasar yang disampaikan oleh Dosen Universitas Artha Wacana Kupang, Allya Elita Sijoen, SE, MM, dan Percepatan Akses Air Minum dan Sanitasi Layak dan Aman bagi Masyarakat NTT yang disampaikan oleh Program Account Manager Water.org Indonesia, Wydiatmoko.
Selanjutnya, penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Kupang dengan Bank NTT Kredit Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi untuk Perorangan antara Paulus Stefen Messakh dengan Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Daniel Fredrik Maro,SP, M.Si, IPM.
Pada saat tersebut juga diserahkan secara simbolis kredit mikro sistem penyediaan air minum dan sanitasi kepada empat debitur, penyerahan secara simbolis kredit kepemikan rumah (KPR) Tapera, penyerahan secara simbolis kredit mikro merdeka, dan penyerahan bantuan timbangan yang telah ditera oleh Bank NTT kepada 8 orang.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh dalam sambutannya mengatakan tema Bank NTT Membumi pada perayaan HUT ke-61 tahun ini, selaras dengan tagline Bank NTT Melayani Lebih Sungguh.
Karena melayani dengan sungguh, itulah betul-betul semua gerakannya itu membumi sempai seluruh pelosok NTT. “Bank NTT hari ini sebagai mata air yang memberikan kehanggatan, tetapi memberikan kehidupa. Ini bukan lip service tetapi fakta yang saya alami,” jelas George. (gma)
Editor: Gamaliel
