Meriahkan HUT ke 139, Kota Kupang Gelar “Koepan Festival 2025”

  • Whatsapp
Foto: dok Pemkot Kupang

Kupang – Wali Kota Kupang Christian Widodo memukul gong sebagai tanda dimulaiya Koepan Festival 2025 yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Kupang, Jumat (11/4/2025).

Festival ini bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-139 Kota Kupang dan 29 tahun daerah otonom yang berlangsung selama dua hari.

Read More

Ada dua kegiatan Utama dalam festival ini yakni Lomba Fashion Show Anak dan Remaja serta Lomba Tari Kreasi Daerah NTT yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Kupang. Festival ini juga dimeriahkan oleh Local Expo yang melibatkan 50 pelaku UMKM, serta pertunjukan seni dari sejumlah sanggar seni.

Dalam sambutannya,Christian Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini.

Ia menekankan “Koepan Festival” adalah bentuk nyata dari misi membangun ekonomi Kota Kupang berbasis UMKM dan kebudayaan. “Ini bukan sekadar seremoni. Ini ejawantah nyata dari misi kami, membangun ekonomi Kota Kupang yang kuat, kompetitif, berbasis UMKM dan budaya,” tegasnya.

Menurutnya, Koepan Festival adalah momentum kebangkitan budaya, ekonomi, dan kreativitas generasi muda Kota Kupang. Kota ini tidak hanya dikenal karena pantai dan langit birunya, tetapi juga karena budayanya yang kuat dan hidup.

“Mari kita jaga dan kembangkan budaya kita. Karena dari budaya kita terinspirasi, dan melalui generasi muda, budaya kita akan terus hidup,” ungkapnya.

Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan selama dan setelah festival berlangsung. Ia menyampaikan bahwa Pemkot tengah menyusun roadmap pengelolaan sampah tingkat RT dan akan mulai menyediakan lebih dari 1.300 tempat sampah di seluruh wilayah Kota Kupang. Ia juga menegaskan bahwa ke depan akan ada sanksi sosial bagi warga yang membuang sampah sembarangan.

Pada kesempatan tersebut, Christian Widodo menyampaikan rencana revitalisasi Taman Nostalgia yang akan dijadikan pusat aktivitas publik, dengan konsep Car Free Night (Malam Bebas Kendaraan Bermotor) dan Sunday Market (Pasar Hari Minggu).

Di taman tersebut nantinya akan tersedia fasilitas publik seperti toilet, arena bermain anak, serta ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda. “Taman harus bernyawa. Bukan hanya cor-coran dan pohon. Tapi tempat di mana orang bisa beraktivitas, berekspresi, dan mencipta,” ujarnya.

Festival kali ini mengusung tema Culture Inspires, Youth Revives, Budaya Menginspirasi, Generasi Muda Menghidupkan, dihadiri Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, Kapolresta Kupang Kota AKBP Aldinan Manurung dan unsur forkopimda, pejabat Kota Kupang, para camat, lurah dan pelaku UMKM serta masyarakat. (*/ansel/humas)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *