Categories: Humaniora

Menteri Sehari’ Temui Mantan Menteri PPPA

‘Kupang–‘Menteri sehari’ Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Priscilla Mariana bersama Plan International Indonesia menemui mantan Menteri PPPA Ibu Linda Gumelar, Jumat (19/5).

Pertemuan kali ini merupakan bagian dari memperjuangkan kesetaraan bagi anak perempuan melalui Koalisi anak muda untuk perempuan atau Youth Coalition for Girl (YCG) yang sudah dibentuk pada 20 Maret 2017 yang lalu.

YCG yang marupakan kumpulan dari anak muda berusia 15-29 tahun dan secara sukarela bekerja bersama-sama untuk memperluas gerakan dalam mendukung anak-anak perempuan untuk belajar, jadi pemimpin, mengambil keputusan, untuk berkembang (Learn, Lead, Decide, Thrive).

Relawan muda ini berkomitmen menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender kedalam kehidupan pribadi, lingkungan, dan organisasinya masing-masing.

Selain itu, relawan ini juga secara aktif berjejaring satu sama lain dalam rangka mempromosikan hak anak perempuan melalui berbagai bentuk kontribusi, diantaranya ikut menulis cerita anak perempuan yang bisa langsung disampaikan melalui www.becauseiamagirl-indonesia.org dan terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan hak anak baik secara online maupun offline.

Dukungan koalisi anak muda ini sejalan dengan tujuan Plan International Indonesia yaitu memperjuangkan sebuah dunia yang adil untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan yang terus dilaksanakan melalui gerakan BIAAG atau Because I Am A Girl secara global, di mana pada 11 Oktober 2016 yang merupakan hari anak perempuan international sukses melaksanakan event Sehari menjadi Menteri, Sehari menjadi Gubernur dan Sehari menjadi Bupati.

YCG yang telah dibentuk oleh Plan International Indonesia ini menjangkau kaum muda tidak hanya di daerah Plan International tetapi juga di daerah non-Plan International seperti Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Papua. Di daerah NTT menjangkau Kabupaten Sikka, Lembata, Nagekeo, TTS, TTU dan juga Kota Kupang.
“Youth Coalition for Girls atau koalisi anak muda untuk perempuan ini dibentuk dengan harapan bisa terus mempromosikan kesetaraan bagi anak-anak perempuan di Indonesia,” kata Communication Specialist Plan International Indonesia Area Timor, Agus Haru.

Agus mengatkan anak perempuan juga memiliki kesempatan yang sama dengan anak laki-laki untuk belajar, menjadi pemimpin, mengambil keputusan dan juga berkembang.

Hadir dalam diskusi tersebut perwakilan dari Dewan Anak Timor Tengah Selatan (TTS), Youth Advisory Panel (YAP) Soe dan Kefa, perwakilan dari Forum Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), perwakilan peserta event Sehari menjadi Gubernur, sehari menjadi bupati dan “Menteri Sehari PPPA” yang telah berlangsung tahun 2016. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Wagub NTT Jelaskan Progam “One Village One Product” dan Koperasi Merah Putih di Konferwil GP Ansor

Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…

15 hours ago

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG: Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…

16 hours ago

Presiden Trump Bekukan Voice of America, Wartawan Diminta Kembalikan Kartu Pers

Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…

19 hours ago

Kapolsek Maulafa Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jemaah Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua

Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…

1 day ago

Bangun 2 Rumah Sakit di NTT, Melki-Johni Sampaikan Terima Kasih ke Kemenkes

Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

1 day ago

Menkes Janji Seluruh RSUD di NTT Terima Alkes Lengkap Tangani 4 Penyakit Katastropik

Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…

2 days ago