Kupang – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan BBM Satu Harga di Fuel Terminal Pertamina Tenau, Selasa (21/12/2021).
Peremian BBM Satu Harga tersebut dalam rangka menerapkan energi berkeadilan di seluruh pelosok negeri.
Ada tujuh titik BBM satu harga yang diresmikan yakni 7 titik di NTT yakni SPBU Kobalima, SPBU Laenmanen, SPBU Sasitamean, SPBU Malaka Barat, dan SPBU Wawewa Tengah, serta dua titik lagi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni SPBU Moyo Utara dan SPBU Hu’u.
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan pemerintah senantiasa menyalurkan energi hingga pelosok negeri dengan kesetaraan harga melalui program ini, sekaligus menerapkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan para kepala daerah yang telah memfasilitasi kehadiran program BBM satu harga ini. Program BBM satu harga merupakan program keadilan dan pemerataan energi kepada seluruh masyarakat yang dapat menikmati harga yang sama di seluruh wilayah,” ungkap Arifin.
Acara peresmian dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan di tahun 2021 telah beroperasi sebanyak 78 titik BBM satu harga.”Jumlah tersebut melebih target yang ditetapkan di tahun 2021 yaitu sebanyak 76 titik. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program BBM 1 harga tersebut,” ungkap Erika.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, mengatakan bahwa Pertamina senantiasa terus mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah.
“Peresmian SPBU BBM 1 Harga ini bukan akhir tapi awal dari perjuangan Pertamina mendistribusikan BBM ke berbagai pelosok Indonesia secara tepat jumlah dan tepat kualitas. Dalam operasi pendistribusian BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa. Cukup jamak terjadi 4-5 pergantian moda angkutan dan transportasi hingga BBM sampai ke masyarakan. Di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, pergantian moda angkutan dan transportasi mencapai 6 bahkan 8 kali”, ujar Mulyono.
Ia menambahkan, dengan adanya SPBU BBM satu harga ini, di 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Indonesia dapat menikmati harga yang sama dengan SPBU di perkotaan.
“Pengoperasian SPBU BBM 1 Harga ini kami harap dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan perekonomian di wilayah 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Bali, Madura, NTT, dan NTB. Dengan BBM 1 Harga semoga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditargetkan hingga tahun 2024 Pertamina dapat membuka total sejumlah 573 titik lokasi SPBU BBM 1 Harga, ” pungkas Mulyono. (gma)