Menolak Divaksin Setelah Digigit Anjing Rabies, Warga Desa Oinlasi TTS Meninggal

  • Whatsapp
Ilustrasi Anjing Rabies/web

Kupang – Seorang warga Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) korban gigitan anjing rabies meninggal pada Sabtu (28/10/2023) pukul 17.15 Wita.

Korban berinsial BA, 58, digigit anjing rabies sejak 7 Mei 2023 sekitar pukul 09.00 Wita, namun gejala rabies baru muncul pada 21 Oktober 2023. “Korban mengalami gejala khas rabies, takut air, takut angin dan sesak napas,” kata dokter Karolina Tahun saat dihubungi dari Kupang, Minggu (29/10/2023) sore.

Read More

Sebenarnya, BA dapat diselamatkan tetapi menolak datang ke puskesmas setempat untuk disuntuk vaksin antirabies.

“BA digigit anjing di betis kaki kanan hanya luka sayatan, kemudian mencelupkan luka ke air di kali tanpa mengunakan sabun karena menganggap luka gigitan kecil sehingga tidak berbahaya,” kata dokter Karolina Tahun.

Saat kejadian, bukan dia saja yang digigit anjing tetapi dua orang lainnya juga digigit anjing yang sama sebelum dibunuh warga.

Menurutnya, pada pada 15 Mei 2023 petugas kesehatan desa, kepala desa dan aparat Desa Oinlasi melakukan Sweeping pemberian VAR bagi Korban GHPR namun pasien tidak ditemukan dirumah karena pasien berada di kebun.

Selanjutnya, petugas menitipkan pesan kepada istri pasien AB supaya setelah pulang dari kebun pasien ke Puskesmas untuk mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) namun pasien menolak dengan alasan takut.

Kondisi luka berangsur sembuh dengan sendirinya dan pasien melakukan aktivitas seperti biasa tanpa ada keluhan yang lain. Pada Tanggal 21 Oktober 2023 Muncul gejala keram pada lokasi gigitan, keluarga memberikan pertolongan dengan cara disumbur.

Pada 27 Oktober ia dibawa ke Puskemas Oinlasi untuk dirawat dan meninggal pada 28 Oktober. BA menjadi korban meningal ke-8 sejak wabah rabies muncul di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Mei 2023. (gma)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *