Menkes Janji Seluruh RSUD di NTT Terima Alkes Lengkap Tangani 4 Penyakit Katastropik

  • Whatsapp
Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Wali Kota Kupang Christian Widodo menerima Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Sabtu (15/3).

Kupang – Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat lesehatan (Alkes) lengkap untuk menangani 4 penyakit katastropik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hal itu saat menyampaikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi bersama Gubernur Melkiades Laka Lena, Wakil Gubenrur Johni Asadoma serta bupati dan wali kota se-NTT, Sabtu (15/3/2025).

Menurutnya, ada empat penyakit katastropik yang merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia termasuk NTT yakni stroke, jantung, ginjal dan kanker.

Serangan stroke dan jantung harus ditangani secara cepat agar tidak korban tidak cacat dan bahkan meninggal. Penanganan terhadap penderita stroke dan jantung paling lambat dua jam sejak ia terkena serangan. “Nggak mungkin kenanya di Sumba, telat jika dibawa ke Kupang,” kata Menkes Budi Gunadi.

Adapun warga NTT yang menderita empat penyakit tersebut selalu dirujuk ke rumah sakit di luar daerah seperti di Bali, Surabaya dan Jakarta. “Itu yang membuat saya nggak benar nih, karena stroke dan jantung harus ditangani di bawah dua jam, ” tambahnya.

Kondisi seperti itu tidak hanya terjadi di NTT tetapi di seluruh provinsi dan kabupaten. Totalnya mencapai 514 rumah sakit. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menyiapkan peralatan kesehatan untuk diberikan seluruh seluruh rumah saki daerah di kabupaten dan kota agar dapat menangani penyakit katastropik secara cepat.

Sedangkan, setiap provinsi memiliki satu rumah sakit level utama yang bisa melakukan Tindakan medis seperti operasi bypass jantung. “Kalau untuk pasang ring bisa dilakukan di RSUD kota dan kabupaten,” jelasnya.

Siapkan Dokter Spesialis

Untuk penanganan empat penyakit ini, Menkes minta daerah memberikan beasiswa bagi dokter umum untuk menempuh Pendidikan dokter spesialis. Kemenkes juga menyiapkan beasiswa bagi dokter yang bertugas di RSUD.

“Butuh dokter spesialisnya untuk menjalankan ini, butuh tolong dialokasikan dana untuk relokasi di dunia dokter spesialisnya,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan seluruh program pemerintah pusat termasuk Kementerian Kesehatan di NTT akan sukses.

Untuk program Melki-Johni di bidang kesehatan, salah satunya Posyandu Tangguh untuk mendeteksi risiko stunting, edukasi gizi dan kampanye hidup sehat.

Melki juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan atas dibangunnya rumah sakit di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Manggarai Timur. “Kita dorong agar semua bisa sukses di lapangan,” ujar mantan anggota DPR RI tersebut. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *