Menjadi Perpanjangan Tangan Kasih Tuhan Merupakan Kewajiban Setiap Insan

  • Whatsapp
Foto: Benny

Kupang – Menjadi bagian dari perpanjagan kasih Tuhan merupakan suatu kewajiban bagi setiap insan.

Hal itulah yang di lakukan pemuda dan majelis jemaat GMIT Betel Nitneno di Yayasan Sosial Cinta Anak Kupang (YASCAKU), Kamis (29/62023)

Terlepas dari pengaplikasian berbagai program yang di canangkan oleh organisasi-organisasi gereja pada umumnya,kegiatan yang di laksanakan siang itu pun di wujud nyatakan sebagai perpanjangan kasi di dalam Tuhan.

Tak hanya itu,silaturahmi yang terjalin saat itu pula di barengi dengan ibadah bersama yang juga di pimpin oleh Pdt Apriany Kana Wadu S.Si,Teol sebagai landasan dalam kasih Tuhan.

Terlepas dari parameter materi demikian kasih itu dinyatakan, menurut Apriany realisasi akhir dari semua itu hanyalah untuk pembentukan komitmen tentang berbagi hidup dengan sesama. “Tujuan akhirnya buat ada komitmen tentang bagaimana berbagi hidup dengan sesama,” ucap Apriany.

Selain sebagai sikap kekomitmenan dalam berbagi kasi,dalam wawancara singkat itu Apriany pun menambahkan bahwa hal tersebut juga sebagai wujud perpanjangan tangan Tuhan.

Dari pantauaan media ini pula,terlihat kesederhanaan dalam nuansa kebersamaan di dalam Tuhan yang juga ingin diedukasikan bagi kedua kelompok tersebut sebagai fondasi sebuah kasih,hal tersebut terpapar dari antusiasme dan sambutan hangat yang diperoleh dari generasi yang ada dalam pangkuan mereka kala itu.

Dalam kesempatan tersebut ketua Yayasan Sosial Cinta Anak Kupang, Dominggus Haryadi Langkamen memberi apresiasi dengan syukur terhadap berbagai kepedulian yang hadir dari organisasi-organisasi gereja terhadap generasi bangsa.

“Ini kehormatan tersendiri buat kami,juga kembanggan buat anak-anak karena mereka adalah generasi-generasi bangsa yang perlu di perhatikan baik itu secara individu maupun kolektif, baik di masyarakat maupun pemerintah,” ujar Dominggus.

Selanjutnya dalam membeberkan harapan bagi anak-anak Ia menambahkan agar kelak generasi yang ada dalam pelukan mereka mempu menemukan kebahagiaa yang juga membuat orang lain tersenyum. “Artinya bahwa mereka mencapai sesuatu yang membuat mereka Bahagia,yang tidak diukur dengan materi tetapi sesuatu yang dapat bermakna bagi orang lain,” tambah Dominggus. (Beny Faofet/JW)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *