Kupang – Dalam upaya meningkatkan peluang anak-anak Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk diterima di sekolah-sekolah kedinasan seperti STPDN, Akademi Kepolisian (Akpol), dan Akademi Militer, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki- Johni) berkomitmen memberikan pelatihan intensif.
Mereka berjanji akan mempersiapkan para calon siswa setahun sebelum mengikuti seleksi dengan bimbingan yang menyeluruh, mencakup kesiapan akademis, psikologis, dan fisik.
“Banyak protes bahwa anak-anak NTT jarang lolos seleksi sekolah kedinasan. Itu karena mereka belum dipersiapkan secara optimal,” ujar Melki saat berkampanye di Kelurahan Nunleu, Kota Kupang, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Kami akan serius membantu mempersiapkan mereka agar kompetitif dan siap menghadapi tantangan, baik akademis maupun mental,” tambahnya.
Melki menambahkan NTT sebenarnya memiliki potensi besar, mengacu pada tokoh sukses seperti Irjen Polisi Hery Nahak, putra NTT yang meraih prestasi Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol, dan kini menyandang pangkat jenderal bintang dua.
“Ini membuktikan bahwa anak NTT bisa berprestasi, asalkan dilatih dan dipersiapkan dengan baik,” jelas Melki.
Melki-Johni menegaskan jika pendekatan persiapan dini ini tidak berhasil, tanggung jawab ada di tangan mereka, bukan pada anak-anak. “Kami tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu, di mana persiapan dilakukan di saat-saat terakhir,” tegasnya.
Dengan program ini, Melki-Johni berharap dapat mencetak lebih banyak putra-putri NTT yang siap bersaing dan meraih sukses di sekolah-sekolah kedinasan. (*/tim)
