Categories: Bisnis

Medah dan Deno Kamelus Gagas’Masyarakat Ekonomi NTT

Ruteng–Anggota DPD asal NTT Ibrahim Medah bersama Bupati Manggarai Deno Kamilus menggagas konsep ‘Masyarakat Ekonomi NTT’ di Ruteng belum lama ini.

Gagasan itu muncul untuk menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Bupati Deno Kamilis mengatakan NTT harus dilihat sebagai sebuah pasar bersama meliputi antara lain komoditas dan tenaga kerja. “Sehingga tenaga kerja dari Manggarai bisa dipekejakan di Kupang dan daerah lain di NTT,” ujarnya.

Selain itu, komoditas bisa disenergikan dengan komoditas dari kabupaten lainnya. Dia mengatakan daerah yang dipimpinnya membutuhkan daging dan telur ayam, mestinya didatangkan dari wilayah lain di NTT, bukan didatangkan dari provinsi lain.

Karena itu, distribusi bahan kebutuhan pokok antarwilayah di daerah ini mesti lancar. Begitu pula angkutan antarpulau. “Rute pelayaran kapal feri antarpulau di NTT mesti lancar sehingga NTT menjadi pasar berasama selain MEA,” katanya.

Bupati Deno mengharapkan Ibrahim memperjuangkan persoalan strategis ini di pemerintah pusat. Dengan demikian, NTT dapat dilihat sebagai sebuah geoekonomi yang saling menopang antar kabupatennya.

Pada kesempatan tesebut, Medah mengaku kagum dengan ide cerdas yang dilontarkan Bupati Manggarai mengenai pasar ekonomi NTT bersama.

Medah mengatakan jika selama ini MEA, perlu digagas Masyarakat Ekonomi NTT. “Contohnya di Manggarai surplus beras namun beras yang  dikonsumsi di Kupang lebih banyaka datang dari Makassar dan Jawa. NTT sebenarnya punya pasar yang besar antardaerahnya,” kata Dia.

Menurutnya, seluruh komiditi di Indonesia ini dipasarkan di Indonesia karena pasar domestik sangat besar. Bahkan menjadi pasar terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika.

“Dunia sangat mengincar pasar besar dan Indonesia ada di dalam incaran pasar dunia. Tol laut yang digagas Presiden harus dimanfaatkan dengan baik agar peredaran arus ekonomi menjadi lebih lancar. Jka pasar merespons baik komoditi petani maka akan memacu para petani kita agar lebih giat berproduksi. Ekonmi NTT akan beriringan dengan masuknya MEA,” kata Medah. (gma/lorens leba tukan)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Proyek di Malaka Belum Selesai, BPJN Bantah Dana Cair 100 Persen

Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…

19 hours ago

PLN Dukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo dan Energi Baru Terbarukan

Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…

1 day ago

Melki Laka Lena dan Menkomdigi Komit Buka Isolasi Digital di Wilayah Terpencil NTT Termasuk TTS

Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…

1 day ago

PLN UIP Nusra Salurkan Bantuan untuk Kelompok Tani dan Pembangunan Gereja di Lembata

Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…

1 day ago

Jurnalis Kompas.com Raih Juara Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Denpasar -  Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…

1 day ago

Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…

2 days ago