Kupang – Masyarakat mengapresiasi kepedulian Bank NTT karena turut membantu pemerintah daerah menangani persoalan stunting di seluruh kabupaten dan kota.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas perhatian Bank NTT peduli dengan masyarakat yang menderita stunting,” kata Lurah Oepura, Nehemia Sunbanu kepada wartawan di sela-sela pemberian makananan tambahan kepada balita gizi kurang di Posyandu Maletik, Jalan Salak, Oepura, Sabtu (2/7/2022).
Pemberian makanan tambahan tersebut dilakukan oleh Bank NTT Cabang Khusus merupakan bagian dari program Bank NTT Peduli Stunting berupa pemberian makanan tambahan kepada 6.000 baduta gizi kurang di seluruh NTT.
Program ini bertujuan mencegah balita yang menderita gizi kurang menjadi stunting.
Nehemia mengatakan, balita yang menderita gizi kurang rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu di kelurahan tersebut yang mengakibatkan orangtua tidak mampu menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak mereka. “Karena berbagai kondisi ini, masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan makan bagi anak-anak yang berusia 0-1.000 hari,” katanya.
Nutrisionis Puskesmas Sikumana, Riris Yunita Damanik mengatakan pemberian makanan tambahan berlangsung selama satu bulan. “Kami sudah punya berat badan awal anak-anak, nanti kita timbang lagi setelah pemberian makanan tambahan berakhir. Berat badan anak pasti naik,” kata Riris.
Menurutnya, makanan tambahan yang diberikan kepada anak terdiri dari nasi bersama sumber protein hewani, nabati, sayur dan buah. “Makanan diantar oleh kader posyandu langsung ke rumah masing-masing anak yang menderita gizi kurang,” ujarnya.
Adapun pemberian makanan tambahan bagi anak gizi kurang di wilayah Puskesmas Sikumana sebanyak 77 orang, dan wilayah Puskemas Oepoi sebanyak 59 orang. (gma)
