Kupang – Ketua BEM Fakultas Hukum (FH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Regen Jetimauh menilai masuknya purnawirawan Polri dalam konstetasi Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 merupakan hal yang positif.
Sebab, kelebihan sosok pemimpin berlatar Polri adalah soal ketegasan dan kedisiplinan, tentu tidak terlepas dari track record (rekam jejak) sang pemimpin.
“Menurut saya latar belakang menjadi penting ketika seseorang ingin memimpin suatu daerah, sebagai seorang mahasiswa (saya menilai) pengalaman dan kredibilitas adalah hal yang paling penting karena menjadi alat ukur bagi kita sebagai masyarakat untuk menilai.” kata Regen Jetimauh di Kupang, Sabtu (20/4/2024).
Menuut Regen, pemimpin berlatar anggota Polri memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup mumpuni dalam memimpin, terutama di daerah yang masih rendah akan kesadaran hukum.
“Pasti pemimpin berlatar belakang polisi akan memrioritaskan penegakkan hukum dan keamanan. Selain itu, dengan pengalaman sebagai polisi pasti berulang kali menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat,” jelas Regen.
Di antara putra terbaik NTT yang telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur NTT ke parpol yakni Irjen (Purn) Johni Asadoma. Johni adalah mantan Kapolda NTT dan mantan Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Internasional (Hubinter) Polri.
Bertahun-tahun berada di Divisi Hubinter Polri, pengalaman mantan atlit tinju nasional ini tidak diragukan lagi. (baca: https://www.lintasntt.com/profil-lengkap-irjen-purn-johni-asadoma-bakal-calon-gubernur-ntt/)
Regen juga berharap putra-putri terbaik NTT yang kan bertarung di Pilgub 27 November 2024, jujur dan taat hukum.
“Saya mengharapkan untuk setiap calon nantinya harus taat hukum dan jujur dalam setiap prosesnya, serta memegang komitmen dan janji yang dibuat untuk kepentingan masyarakat,” pesan Regen. (*/paul)
