Humaniora

Mahasiswa Protes, Ada Kecurangan saat Proses Pemilihan Ketua BEM Undana 2024

Kupang – Aliansi Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, menggelar Aksi Damai dengan tujuan untuk bertemu Wakil Rektor III membatalkan proses pelantikan Pengurus Organisasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Undana pada hari, Jumat (30/8/2024).

Bertempat di Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana, Jl Adisucipto – Kupang. Pengurus BEM/BLM Perguruan Tinggi Undana akan dilantik, namun penuh dengan kontroversi akibat adanya indikasi kecurangan pada saat proses penghitungan suara diwaktu Rapat Anggota BLM Undana pada beberapa waktu yang lalu.

Aksi Damai yang dilakukan Aliansi Mahasiswa dari Fakultas Fisip, Hukum, dan Pertanian. Sempat dihadang oleh pihak keamanan kampus.

Setelah melakukan beberapa upaya, akhirnya para ketua BEM Fakutas diijinkan untuk masuk kedalam ruangan pelantikan pengurus Organisasi Mahasiswa Undana.

Irman Beleng, Ketua BEM FISIP Undana. Menyampaikan Apirasinya dan meminta klarifikasi soal pelantikan ORMAWA PT yang dilakukan dengan diam-diam padahal sebelumnya Wakil Rektor III berjanji untuk memanggil semua yang berseteru untuk menyelesaikan masalah kecurangan sebelum mengambil keputusan. Ujar Irman

ketika aliansi mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka, Wakil Rektor III Undana mengancam jika pelantikan hari ini gagal, maka Dewan Etika akan memeriksa para Aliansi, yaitu : Ketua Bem Fisip, Ketua Bem Fakultas Hukum dan, Ketua Bem Faperta).

Saat kejadian itu terjadi, Wakil Rektor III menghubungi Dekan Fakultas Pertanian Undana untuk memanggil Aliansi agar keluar dan tidak dijinkan masuk kedalam ruangan.

Menurut Regen Jetimauh, Ketua Bem Fakultas Hukum Undana. Demokrasi di Undana sudah dimatikan Oleh Wakil Rektor III.  Secara terpisah, Aliansi langsung menemui Rektor Undana Prof.Dr.drh.Maxs Sanam di Lobi Gedung Rektorat.

Setelah berbincang dengan Aliansi Mahasiswa, Rektor Undana mengaku belum pernah mendapat informasi terkait masalah kecurangan ini.

” Saya belum tau terkait dugaan kecurangan pada pemilihan itu. Kampus sebagai Implementasi Pilar Demokrasi harus dengan tegas melawan, memang belakangan ini Negara Indonesia mengalami kemunduran dan krisis demokrasi. Saya turut menyayangkan kejadian ini juka benar terjadi. Kita agendakan untuk minggu depan kita bertemu,” ujar Maxs Sanam.

Rektor Undana sangat menyayangkan pihak-pihak yang melakukan tindakan keliru saat pemilihan Ketua BEM Undana. Dia janji akan memanggil semua pihak yang berproses pada Rapat Anggota BLM Undana untuk menyelesaikan permasalahan ini pada hari Jumat, 06 September 2024, dengan catatan, bagi pihak-pihak yang tidak hadir dalam pertemuan itu akan mendapatkan sanksi. (Pa)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

3 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

5 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

15 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

17 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

17 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

19 hours ago