Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Undana Gelar Pameran Tenun

  • Whatsapp
Pameran Tenun/Foto: Paul

Kupang – Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Nusa Cendana (Undana) konsentrasi Public Relations menggelar Pameran Tenun di Gedung Lama Gereja Kota Kupang, 6-7 Mei 2023.

Pameran dengan tema ‘Tenun sebagai simbol komunikasi’ ini terselenggara untuk memenuhi tugas dari dosen dan dinilai sebagai hasil dari Ujian Akhir Semester.

Read More

Para mahasiswa dibentuk dalam beberapa kelompok kerja sehingga tiap kelompok membuat kegiatan sesuai dengan tema yang telah diberikan.

Kelompok Kegiatan diketuai oleh Glorya Gisca Faah, mahasiswa semester 4 konsentrasi Publik Relasi, kelompok kerja ini dibentuk pada Februari, awal masuk perkuliahan.

“Ivent ini merupakan sebuah tugas mata kuliah Manajemen Public Relation yang diberikan dalam bentuk projek, kami membuat proposal kegiatan untuk Ujian tengah semester dan laporan hasil kegiatan ini diserahkan pada akhir kegiatan untuk dinilai sebagai nilai Ujian Akhir Semester. Tema dari kegiatan ini pun dibagikan masing-masing kepada setiap kelompok. Kegiatan ini juga murni dari hasil kerja rekan-rekan panitia yang berasal dari angkatan 2021, Pameran tenun ini diselenggarakan mulai dari kemarin hingga hari ini, waktunya dari pukul 15.00 Wita sampai 20.00 Wita,” Glorya Gisca Faah.

Ketua panitia Pameran Tenun juga menjelaskan rangkaian acara pada tanggal 6 Mei berupa, Pembukaan kegiatan pameran, Tour Pameran Tenun dan pemutaran film dokumenter tentang tenun itu sendiri.

Pengangkatan tema tenun sebagai simbol komunikasi ini merujuk pada konsentrasi kami yaitu studi komunikasi dan pariwisata sehingga waktu kami diminta membuat ivent ini saya berpikir bahwa konsentrasi ini harus dibranding sehingga waktu kelompok kami membuat riset ternyata di kota Kupang sendiri itu belum sadar akan pentingnya budaya dan kami juga ingin menunjukkan bahwa ilmu komunikasi tidak saja berbicara tentang public speaking namun sebenarnya lebih dari itu dan salah satu contohnya adalah pelaksanaan kegiatan budaya seperti ini dan lebih khusunya simbol-simbol dari kain tenun ini menunjukkan adanya komunikasi antar budaya tersebut, kegiatan ini boleh saya bilang berhasil dengan banyaknya antusias masyarakat dan teman-teman mahasiswa yang berkunjung ke pameran kami,” ujarnya.

Panitia mengirim undangan ke sekolah-sekolah agar dapat berkunjung ke pameran tenun ini, Jurnalis Warga Kota Kupang mendapati salah satu pengunjung dari kalangan Guru di Kota Kupang yang berkunjung ke pameran ini.

Marselina Nenobais, Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 4 Kupang mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini harusnya diselenggarakan dari tahun-tahun yang lalu agar masyarakat terbiasa dengan budaya yang ada khususnya di NTT.

“Kemarin saya datang untuk menyaksikan acara yang dibuat oleh adik-adik mahasiswa, dan hari ini saya datang lebih tempo untuk melihat-lihat dari ruangan yang satu ke ruang yang lain serta mengikuti acara-acara selanjutnya yang akan diadakan oleh panitia pameran tenun hari ini.” Ujar Ibu Mace Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 4 Kupang.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen Ilmu Komunikasi Bapak Emanuel S. Leuape, S.I.Kom., M.I.Kom. dalam pantauan Jurnalis Warga terlihat banyak sekali pengunjung yang terhibur oleh keindahan Tenun yang mampu memikat mata orang yang melihatnya, hal itu terbukti dari ungkapan dosen Ilmu Komunikasi Undana.

“Semua ini adalah bentuk kreatifitas dari mahasiswa khususnya konsentrasi yang berhubungan dengan masyarakat, di prodi kami dan diangkatan mereka kurikulumnya ada 4 konsentrasi berupa; Jurnalistik, humas, Studi kebudayaan dan pariwisata serta konten kreatif. Ini merupakan kegiatan praktek kelas dari teman-teman konsentrasi Humas, sehingga jika kita lihat tema yang diambil bahwa tenun bukan saja busana atau penutup tubuh namun juga sebagai kekayaan kita di NTT karena di dalam tenun terdapat nilai-nilai simbolis yang mana saat orang menenun mereka juga bercerita tentang bagaimana rutinitas dalam kehidupan mereka pada saat itu, disinilah maksud dan makna dimana tenun menjadi sembol komunikasi dari kebiasaan orang di NTT,” Jelas dosen Ilmu komunikasi itu.

Kegiatan ini menuai apresiasi dari bebagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat. Dan harapannya adalah kegiatan seperti ini menjadi program rutin yang dilakukan setiap tahunnya. (*/paul)

Editor: Gamaliel

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *