Kupang–Musibah tanah longsor terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Ende dengan obyek wisata Danau Tiga Warna Kelimutu, Senin (5/6/2017).
Longsor terjadi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu yang mengakibatkan pipa air minum menuju Desa Pemo dan desa sekitarnya putus. Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Minggu.
“Jalan yang longsor sudah bisa dilewati kendaraan, tetapi pipa air minum yang putus belum disambung kembali,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Albert.
Albert minta warga pengguna jalan berhati-hati saat melintasi di ruas jalan tersebut karena material longsoran masih berserakan di badan jalan.
“Ruas jalan yang longsor sedang dilakukan pekerjaan pelebaran jalan oleh kontraktor. Mereka yang menyingkirkan tanah longsor dari badan jalan,” ujarnya.
Sementara itu BMKG Stasiun El Tari Kupang mengingatkan potensi hujan ringan terjadi di sejumlah wilayah di NTT antara lain Atambua, Kefamenanu, Soe, dan Betun.
Selain itu kecepatan angin antara 20-40 kilometer per jam terjadi di Pulau Timor, Rote, dan Sabu, serta gelombang tinggi di perairan selatan hingga barat NTT dan Laut Sawu. (*/gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…