Laiskodat Tegaskan Pembangunan TNK untuk Jaga Habitat Komodo

  • Whatsapp
Gerbang Loh Buaya, Pulau Rinca. Foto: Lintasntt.com

Kupang – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi permintaan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menghentikan sementara proyek pembangunan destinasi wisata Taman Nasional Komodo (TNK).

“Kami pihak pemerintah provinsi menghargai apa yang disampaikan UNESCO tetapi kami harap mereka juga juga dapat memahami bahwa apa yang dikerjakan pemerintah adalah dalam rangka juga untuk menjaga habitat komodo, dan juga menjaga biota laut serta segala sesuatu disana untuk jangan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya di Kupang, Selasa (3/8).

Read More

Penegasan tersebut menanggapi permintaan UNESCO yang tertuang dalam dokumen Komite Warisan Dunia UNESCO nomor WHC/21/44.COM/7B yang diterbitkan setelah konvensi online pada 16-31 Juli 2021.

Menurut Laiskodat, pembangunan di TNK telah disetujui bersama presiden Jokowi agar destinasi wisata itu mempunyai manfaat ekonomi yang luar biasa bagi NTT.

Karena itu, bagi sejumlah pihak yang kurang setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, dipersilahkan melakukan riset lanjutan kemudian berdiskusi bersama pemerintah.

“Sudah diputuskan bahwa Pulau Rinca kita tetapkan sebagai pulau untuk mass tourism (pariwisata masif),” ujarnya.

Pulau Rinca menjadi habitat komodo dan dengan ditetapkan sebagai mass tourism, tentunya perlu dikembangkan. Untuk itu, Pulau Rinca didesain dibangun tempat untuk para pejalan kaki agar aman dari komodo. Selain itu, dibangun dermaga yang layak bagi kapal pengunjung. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *