Humaniora

Lab Biokesmas NTT Gandeng PTN Perkenalkan Laboratorium Biomolekuler

Kupang – Belajar dari pandemi COVID-19 Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Lab Biokesmas) Provinsi NTT bertekad untuk terus kembangkan kemampuan penggunaan laboratorium biomolekuler di wilayah NTT.

Inovasi terbaru kali ini muncul lewat Program Pengenalan Laboratorium Biomolekuler bertajuk “Tour The Lab” yang menyajikan materi dasar pengenalan Lab Biomolekuler kepada para mahasiswa.

“Ini cara kita untuk terus mensosialisasikan pentingnya Laboratorium Biomolekuler di NTT, untuk tahap awal ini dua kampus yang sudah terlibat antara lain dari Undana, dan Unika Widya Mandira, dan berikutnya dari Universitas Kristen Artha Wacana, kami berharap dengan cara ini pengetahuan dan imajinas soal kegunaan biomelekuler di NTT mendapatkan kaki-kaki baru lewat mahasiswa,” ujar Fainmarinat S.Inabuy PhD, Ketua Lab Biokesmas NTT yang juga pengajar pada Jurusan Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Program ini hadir untuk mendukung perwujudan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) terkhususnya bagi para mahasiswa di Nusa Tenggara Timur. Melalui program ini mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk melihat lebih dekat kegiatan riset sains dan merasakan atmosfer bekerja di laboratorium serta dapat berinteraksi dan berdiskusi dengan para peneliti terkait topik terkini, seperti rekayasa genetika, kloning, DNA forensik, tanaman transgenik dan sebagainya.

Terkait program ini, Lab Biokesmas membuka pintu kolaborasi dengan berbagai Universitas baik negeri maupun swasta. Pada Selasa, 18 Oktober 2022 telah dilaksanakan pertemuan pertama “Tour The Lab” gelombang I yang diikuti oleh Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana dan dihadiri 22 mahasiswa semester V dan dosen pengampuh matakuliah bioteknologi pertanian.

Dalam pertemuan pertama ini, para mahasiswa belajar mengenai Lab Biosafety and biosecurity serta pengenalan alat-alat laboratorium yang umumnya ada dan digunakan di sebuah laboratorium molekuler.

Hal ini perlu untuk dipelajari dan dipahami oleh para praktikan maupun peneliti sebelum melaksakan sebuah riset sains di laboratorium.

Tour the Lab: Para mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana dari Semseter V sedang mendapatkan penjelasan langsung dari Faimarinat S.Inabuy, PhD, Ketua Lab Biokesmas Provinsi NTT dan Pengajar Pasca Sarjana Program Biologi di Universitas Udayana tentang Pengenalan dan penjelasan prinsip kerja alat laboratorium

“Saya angkatan corona jadi kuliah online, yang mana kami sangat terlambat untuk mengenal pelajaran – pelajaran dasar seperti ini, dan kami menyukai fun learning yang diberikan kakak-kakak yang inovatif, misalnya soal penggunaan mikripipet,” ujar Siti Nuraini Mahasiswi Faperta Undana.

“Layanan yang diberikan di Lab Biokesmas NTT sangat baik dan memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa kami, dan kami berharap agar kolaborasi ini semakin ditingkatkan” ujar Sry Widinugraheni, SP.M.Sc selaku dosen pengampuh mata kuliah bioteknologi pertanian Faperta Undana.

Sedangkan Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. melalui pesan singkatnya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Nusa Cendana.

Science Butuh Praktek karena Bukan Sastra

Pada 21 Oktober 2022, satu rombongan mahasiswa dari Program Studi Bologi Fakultas MIPA, Unika Widya Mandira juga terlibat dalam Tour the Lab.

“Saya penasaran, karena sarana prasarana di lab kami itu kurang, jadi otomatis yang kami tau ya itu – itu saja, saat pertama kali zoom itu dijelaskan mengenai PCR, RNA/DNA dan itu kami hanya pernah dapat materi di SMA dan Kuliah baru beberapa kali saja, dan itu membuat saya penasaran bagaimana orang mengoperasikan PCR,” ujar Karin Pea, mahasiswi Semester III Fakultas MIPA, Prodi Biologi Unika Widya Mandira, yang berkeinginan untuk bekerja sebagai laboran setelah lulus nanti. Ia berkeinginan untuk meneliti lebih jauh soal kelor.

Dalam pertemuan terpisah dengan Rektor Universitas Kristen Artha Wacana, Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, M.Si. ia sangat mendukung langkah kerjasama dengan Lab Biokesmas NTT.

“Saya selalu bilang, kita ini scientist, bukan sastra, dan butuh mengerti secara detil lewat kerja laboratorium, dan saya mendukung kerjasama ini,” tutur Dr.Ayub yang disampaikan beberapa kali sebagai tanda penekanan. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

5 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

7 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

17 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

19 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

19 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

21 hours ago