Kiufatu – Gubernur NTT Viktor Laiskodat melakukan panen jagung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, Timor Tengah Selatan, Sabtu (15/4/2023) sore.
Gubernur dan rombongan tiba di Kiufatu dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) ke kabupaten di daratan Timor sejak awal pekan lalu.
Penen jagung dilakukan bersama Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho, Kadis Pertanain dan Ketahanan Pangan NTT Lucky F Koli, Offtaker dari PT Artali, Adrian, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Nixon Balukh, Kepala Bank NTT Cabang TTS Irene Isabela Olin, dan Kepala Bank NTT Capem Kolbano Adrian Redregues.
Panen jagung yang dilakukan gubernur Laiskodat berda di lahan seluas lima hektare milik tiga debitur kredit mikro merdeka Bank NTT yakni Antoneta Nesimnasi, Ferdinan Nesimnasi dan Markus Nesimnasi.
Seusai panen jagung, dilanjutkan dengan pelepasan 10 ton jagung yang diangkut dua truk, yang dibeli dari tiga petani tersebut.
Dalam laporannya kepada Gubernur Laiskodat, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Nixon Balukh menyebutkan realisasi tanam jagung pada 2022 di 20 kabupaten (kecuali Kota Kupang dan Sabu Raijua) mencapai 289.970 hektare. Dari jumlah itu, sebanyak 74.281 hektare ada di Kabupaten TTS.
Sedangkan, untuk TJPS Pola Kemitraan dengan target 105.000 hektare, dan realisasinya mencapai 96% atau 101.356 hektare. Dari jumlah itu, 23.547 hektare non kredit ada di Kabupaten TTS. “Di TTS satu tingkat di bawah Sumba Barat Daya 26.000 hektare,” ujar Nixon Balukh.
Menurut Nixon, Program TJPS di TTS menjadi contoh ekosistem TJPS secara menyeluruh yang melibatkan tiga komponen yaitu dinas pertanian, offtaker dan Bank NTT.
“Kemarin di Malaka sudah ada pelepasan (jagung) yang dibeli oleh offtaker. Hari ini di TTS ekosistem pola kemitraan berbasis pola kemitraan Bank NTT ditunjukkan di sini,” ujarnya. (*)
Editor: Gamaliel