Kupang – Komunitas Jurnalis Warga (JW) Kota Kupang kedatangan tamu dari Internews saat kegiatan mentoring yang berlangsung di OCD Cafe, Kelurahan Lasiana, Rabu, 27 April 2022.
Tim Internews yakni Firmansyah Syamsi selaku Program Manager Internews Indonesia dan Eric Sasono selaku Chief of Party (COP) MEDIA Internews. Kedatangan mereka dalam rangka melihat dari dekat perkembangan jurnalis warga yang dijalankan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN).
Program jurnalis warga di Kota Kupang merupakan program perdana yang dimulai Januari 2022. Kunjungan tim internews disambut oleh Kordinator Jurnalis Warga (KJW) Kota Kupang Palce Amalo dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang Marten Bana serta sejumlah jurnalis warga.
“Setelah saya membaca berita dari teman- teman jurnalis Kota Kupang, saya merasa beritanya jauh lebih berkembang karena program ini merupakan program pertama yang berjalan di NTT,” kata Program Manager Internews Indonesia, Firmansyah Syamsi.
Tulisan salah satu jurnalis warga terkait hutan lindung, akhirnya menggerakan hati pemerintah untuk menyelesaikan pelayanan publik terkait hutan lindung. “Tujuan jurnalis warga ini sekaligus membantu masyarakat dan melihat kepekaan terkait pelayanan publik yang menjadi persoalan sekitar,” ujarnya.
Firmansyah menambahkan, sebagai jurnalis, penting memaksimalkan pengamatan atau observasi. Jangan hanya terpaku saat wawancara dan jangan mengabaikan suatu peristiwa dan gerak tubuh karena itu bisa menjadi hal penting yang bisa diperoleh seorang jurnalis.
Menurutnya, pengalaman didapatkan secara bertahap, sehingga membuat kesalahan atau putus asa dalam penulisan itu adalah bagian dari proses dalam mengembangkan diri.
Sementara itu, Kordinator Jurnalis Warga Palce Amalo menyampaikan bahwa sejauh ini jurnalis warga sudah cukup memahami teknik dalam penulisan berita karena telah mempelajari dasar-dasar jurnalistik. Tetapi tidak dapat dipungkiri dalam menyelesaikan berita cukup butuh waktu karena tugas-tugas perkuliahan.
Dia menyebutkan saat ini jurnalis warga sudah menghasilkan beberapa berita dan kita juga berkolaborasi dengan wartawan dari media konvensional untuk melatih perkembangan jurnalis. Bahkan junalis warga sudah memiliki konsep untuk berita dan feature selanjutnya.
“Setelah berita dibuat saya bersama pak marthen selaku editor mengoreksi bagian-bagian yang perlu digunakan dan tidak digunakan. Untuk saat ini ada beberapa feature yang sudah dibuat tetapi masih ada kekurangan data jadi langsung kami sampaikan kepada mereka terkait kekurangannya, dan kesulitan yang sering mereka alami yaitu menentukan angle berita,” terang Palce.
Para jurnalis warga juga mengakui bahwa dalam menulis berita ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu menentukan angle berita. Jurnalis warga juga termotivasi setelah kunjungan dari tim internews dan berharap bisa menulis lebih baik dan berkualitas sehingga berita yang disampaikan dapat bermanfaat untuk masyarakat. (Tari Ismail/Jurnalis Warga Kota Kupang)
