Kupang – Ferdinan Lalay, pelaku pembacokan terhadap Yafet Lalay di Persawahan Nggeladale, Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, diduga karena pelaku ingin menguasai sawah milik korban.
Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono mengatakan peristiwa tersebut merupakan rangkaian dari sengketa sebidang sawah di kompleks persawahan Nggeladale.
Pada November 2024, pelaku dan korban melakukan mediasi di tingkat desa sampai tingkat kecamatan mengenai kepemilikan persawahan tersebut. Pada mediasi terakhir, 5 Januari 2025, diketahui bahwa sawah tersebut warisan dari orang tua Yafet Lalay sehingga otomatis milik Yafet Lalay.
Namun, sejak tahun 2012 sampai 2024, sawah tersebut dikuasai oleh dan digarap oleh Ferdinan Lalay karena saat itu, Yafet menjalani hukuman di penjara.
Selanjutnya, pada Senin (6/1/2025), Yafet Lalay dan istrinya Juliana K Bolla datang ke sawah untuk memperbaiki pematang dan membajak sawah menggunakan mesin tractor.
Sebelum kejadian, Juliana K Bolla sedang memacul tanah untuk dijadikan pematang sawah. Tiba-tiba muncul Ferdinan Lalay bersama 4 orang yakni G, ML, DL dan AL.
“Ferdinan Lalay hendak mengayunkan parang ke arah Juliana K Bolla yang sementara berdiri memegang pacul namun tidak jadi dilakukan. Sebaliknya, Ferdinan mengayunkan parang ke arah Kepala Yafet Lalay, namun mengelak sehingga mengenai pipi korban sebelah kanan. Topi bambu yang dikenakan korban juga terkena sabetan parang,sehingga istrinya menarik tangan suaminya untuk melarikan diri,” ujarnya.
Minta Bantuan
Menurutnya, saat keduanya melarikan diri, Juliana Bolla sempat mendengar teriakan dari GL yang”Bakar buang itu Traktor” dan Saksi Juliana Bolla membalas dengan mengatakan ” Itu bukan katong punya milik,itu pemerintah punya sambil berlari bersama korban menjauh dari terlapor,” sebutnya.
Saat itu, Juliana sempat meminta pertolongan kepada warga yang ada di dekat lokasi persawahan tersebut tapi mereka ketakutan tidak ada yang berani menolong. Setelah sampai di jalan raya,Juliana menelpon Jonatan Loik untuk mengantar mereka ke Polsek Rote Timur.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani polisi, sedangkan korban telah menjalani perawatan medis. (*/gma)
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…
Kupang - Yafet Lalay, petani asal Dusun Oesuti, Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote…
Kupang - Wakil Wali Kota Kupang terpilih 2024, Serena Cosgrova Francis bertemu Menteri Perdagangan dan…
Kupang - Ditreskrimum Polda NTT menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual sesama jenis, Senin (6/1/2025).…
Mataram - Memasuki tahun baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP…
Kupang - Satu nelayan tewas dan dua nelayan lainnya selamat setelah perahu yang mereka tumpangi…