Kupang–Bakal calon gubernur Kristo Blasin yakin memenangi survei elektabilitas calon gubernur yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Secara pribadi saya harus tetap yakin bahwa saya harus keluar dari PDIP,” kata Kristo dalam jumpa pers di Kupang, Kamis (9/3/2017).
Survei elektabilitas calon gubernur yang akan diusung PDIP NTT dilakukan juga terhadap tiga kandidat lainnya yakni Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandez, Ketua Tim Penggerak PKK NTT Lusia Adinda Lebu Raya, dan mantan pimpinan Bank NTT Daniel Tagu Dedo.
“Proses sosialisasi sedang berjalan dan belum mengerucut ke salah satu dari empat bakal calon,” katanya.
Kristo mengaku telah mendapat dukungan dari masyarakat di seluruh kabupaten yang ia sudah datangi. Selain itu, dukungan juga datang dari Barisan Relawan (Bara) Kristo yang kini beranggota sekitar 10.000 orang.
Bahkan pada 11 Maret 2017, Bara Kristo akan menggelar deklrasi dukungan terhadap mantan anggota DPRD NTT tiga periode tersebut. Deklarasi akan digelar di Taman Budaya NTT.
Dalam dialog bersama masyarakat, Kristo menerima banyak masukan terkait sosok gubernur NTT periode 2018-2023. “Pemimpin tidak boleh mengambil banyak dari rakyat, dan pemimpin dibutuhkan untuk memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Barisan Relawan Kristo (Bara-Kristo) Andreas Goru mengatakan pihaknya masih akan mengembangkan organ lain yang akan bertugas memperkenalkan Kristo Blasin kepada masyarakat di seluruh wilayah NTT, seperti Sahabat Kristo, Teman Kristo dan Korps Relawan Kristo. Hadir dalam kegiatan tersebut mantan anggota DPRD NTT Vincen Patta dan Tony Kleden. (gma)