Kupang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur memindahkan sekitar 32 tempat pemunggutan suara (TPS) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
TPS yang dipindahkan itu berasal dari desa-desa di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, seluruhnya dipindahkan ke lokasi pengungsian.
Anggota KPU NTT Baharuddin Hamzah mengatakan, KPU mengunakan istilah TPS Lokasi Khusus untuk menyebutkan tempat pemunggutan suara di lokasi pengungsian.
“Untuk memilih di kamp pengungsian, akan dilayani dengan TPS Lokasi Khusu. Saat ini kami sedang mendata pemilih di kamp yang sudah terdaftar di DPT sebelumnya,” kata Baharuddin Hamzah di Kupang, Rabu (13/11/2024).
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andhika Noto Susanto mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka minta kepada KPU agar pemunggutan suara pilkada gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati di Flores Timur tetap berjalan lancer.
Hal itu disampaikan Gibran saat zoom meeting bersama sejumlah menteri, penjabat gubernur NTT, penjabat bupati Flores Timur, Kapolda NTT dan Danrem 161 Wirasakti Kupang untuk memastikan penanganan pengungsi berjalan dengan baik.
“Zoom meeting unuk memastikan pemilukada tidak terganggu, pesta demokrasi dalam rangka memilih calon gubernur dan calon bupati dan wali kota ini,” ujarnya.
Untuk memastikan penanganan pengungsi,lanjutnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan berkunjung Flores Timur pada Kamis (14/11). (mi)