Kupang – Kolam Oenaek yang terletak di Taman Wisata Alam (TWA) Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT terlihat kotor dan tidak terawat, Senin (11/8/2020). Sesuai pantauan, beberapa fasilitas di lokasi itu tidak terurus antara lain kamar mandi dan WC.
Tembok pembatas kolam retak di beberapa bagian, serta sampah plastik seperti bekas pembungkus deterjen dan sampo dibiarkan menumpuk di dekat saluran.
Selain itu, sampah juga terlihat berserakan di sejumlah tempat di sekitar area kolam dan sisi jalan raya di depan lokasi wisata tersebut. Pada Senin pagi, sedikitnya 200 orang melakukan pemunggutan sampah di lokasi tersebut selama sekitar dua jam.
Sampah yang dipunggut lebih dari satu ton, langsung diangkut dengan truk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Aksi pembersihan sampah bertujuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang dirayakan setiap 10 Agustus.
Kepala Balai Besar KSDA NTT Timbul Batubara mengatakan dipilihnya TWA Camplong untuk memberikan contoh salah satu upaya kampanye konservasi, edukasi kepada masyarakat terutama masyarakat sekitar kawasan dan para pengunjung agar menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa kawasan wisata harus identik dengan keindahan, kebersihan dan kenyamanan.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat menjaga kawasan wisata alam di NTT agar bebas dari sampah.
“Dengan adanya lingkungan yang bersih, akan memberi dampak positif dalam banyak hal seperi kualitas hidup kita akan lebih baik, sehat dan cerdas, menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi,” kata Timbul Batubara. (*/gma)
