Nasional

KKP Siapkan Rp 7,5 Triliun Bangun Tambak Udang di Sumba Timur

Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan anggaran pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT mencapai sekitar Rp7,5 triliun.

“Saya janji tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare, sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi di sana untuk infrastruktur kira-kira Rp7,5 triliun,” kata Menteri Trenggono, seperti yang dikutip dari Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Pemprov NTT, Rabu (16/3/2023).

Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan rombonngan bertemu Menteri KKP untuk membahas rencana pembangunan tambak tersebut.

Dia mengatakan, tambak yang akan dibangun, bukan hanya budidaya udang tetapi akan kembangkan menjadi industri. “Nanti di situ selain ada processing, terus limbah atau sampah berupa kulit harus diubah menjadi kolagen,” tambahnya.

Lokasi pembangunan tambak dinilai strategis karena berada di atas laut, sebab tambahnya, budidaya udang yang paling bagus, bukan sejajar dengan laut tetapi harus di atas dari laut. “Kita harapkan, dapat berjalan dengan baik dan juga dibantu dan diperhatikan serta diawasi dengan baik oleh Pemerintah Provinsi NTT,”ujanya.

Menurut Menteri Trenggono, jika tambak berhasil dibangun, dan jika Indonesia memilii paling tidak 10 tambak seperti yang akan dibangun di NTT tersebut, Indonesia bakal mengalahkan industri udang di Ekuador.

Karena itu, Dia berharap semua proses mulai dari tender segera dilaksanakan sehingga pekerjaan selanjutnya juga dapat dikerjakan.

“Harapan saya proses tendernya harus segera, dalam bulan-bulan ini harus sudah beres sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dkerjakan. Selanjutnya kita serahkan Pemerintah Provinsi NTT untuk mensuplai listrik, lalu kita juga harapkan ada perumahan yang dibangun. Nanti disitu ada real estatenya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya di situ,” ujarnya.

Direjen Perikanan Budidaya, KKP Haeru Rahayu mengatakan, proses pembangunan tambak tersebut sudah sampai pada tahapan ke 8 Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP). Selanjutnya, tahapan ke 9 dan ke 10 yaitu Lelang Rancang Bangun dan Lelang Manajemen Konstruksi.

“Untuk menuju ke tahapan 9 dan 10 persyaratannya Kepmen Desain and Build yang akan ditandatangan oleh menteri kemudian lahan juga sudah clear and clean. Kalau ini tercapai, selanjutnya kami akan melobi teman-teman di Kemenkeu terkait dengan lelang KSA,” ujarnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, turut mendukung proses pembangunan tambak terutama yang terkait dengan lahan dan suplai listrik.

“Pemerintah Daerah akan mendukung program dan kegiatan KKP dengan menfasilitasi ketersediaan lahan. Terkait dengan suplay listrik kami akan bekerjasama dan mendatangkan tenaga ahli dari Cina,” ujarnya. (mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

YTB Kota Kupang Kampanyekan Kesehatan Mata Pada Anak.

Kupang - Pasca perayaan hari penglihatan sedunia, tangga 10 Oktober kemarin, Yayasan Tanpa Batas (YTB)…

2 hours ago

Alumni Don Bosco Kupang Deklrasi Menangkan Melki-Johni

Kupang - Keluarga Besar Alumni Putra Putri Don Bosco (Papidos) yang merupakan wadah berhimpun lulusan…

8 hours ago

Johni Asadoma Diundang Khusus Sampaikan Orasi Kebangsaan di Diklat Kokam Pemuda Muhammadiyah

Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…

9 hours ago

Sumber Dana yang Lagi Diperjuangkan Untuk 5.700 Korban Seroja di Kupang

Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…

12 hours ago

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

13 hours ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

19 hours ago