Kupang – Dalam perbincangan di Kupang, Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni mengatakan telah mengirim surat kepada Duta Besar Thailand untuk Indonesia di Jakarta.
Surat itu isinya menyebutkan bahwa surat permintaan dan pertanyaan dari kantor Kedutaan Besar Thailand tentang Kasus Tumpahan Minyak Montara dan Moratorium sudah diterima pada 25 Januari 2024.
Surat itu diterima dari Kementerian ESDM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan akan segera dijawab pasca Pemilu dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam surat balasan Ferdi dilampirkan Surat Keputusan Gugus Tugas Montara (Montara Task Force) dan surat dukungan kepada Yayasan Peduli Timor Barat dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk menyelesaikan seluruh urusan kerugian Sosial Ekonomi tentang Kasus Tumpahan Minyak Montara di Laut Timor tahun 2009.
“Kami mohon kepada Duta Besar Thailand agar secara bersama-sama dengan PTTEP Bangkok kita selesaikan tragedi tumpahan minyak Montara ini secepatnya,” ujar Ferdi yang juga menulis buku berjudul ‘Skandal Laut Timor: Sebuah Barter Politik Ekonomi Canberra-Jakarta? ini. (gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…