Kim Jong-un Tampil di Publik Usai Diisukan Meninggal

Pyongyang–Kantor berita KCNA melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akhirnya tampil di publik untuk pertamanya sejak spekulasi tentang kesehatannya muncul bulan lalu. Dia memotong pita pada pembukaan pabrik pupuk pada Sabtu (1/5).

Kim menghadiri acara di Sunchon, dekat Ibu Kota Pyongyang kemarin. Dia muncul setelah hampir tiga minggu pemimpin negara bersenjata nuklir itu diisukan sakit parah atau mungkin meninggal.

Namun laporan terbaru tentang Kim oleh media pemerintah tersebut belum dapat dikonfirmasi secara independen.

Pemimpin Korea Utara itu tidak muncul ke publik sejak memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh pada 11 April. Lalu, hari berikutnya media pemerintah melaporkan dia menginspeksi jet tempur.  “Di acara kemarin, semua peserta bersorak-sorai ‘hore’ ketika Kim muncul,” kantor berita KNCA melaporkan. Dia memeriksa semua fasilitas dan diberi penjelasan tentang proses produksi, kata laporan itu.

Kim Berkata dengan penuh emosi bahwa kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong-il akan sangat senang jika mereka mendengar berita pabrik pupuk fosfat modern telah dibangun, tambah laporan tersebut.

Hadir pula para pejabat senior lainnya, termasuk saudara perempuannya dan penasihat dekatnya, Kim Yo Jong. Foto-foto seputar upacara peresmian tidak segera dirilis.

Dugaan tentang kesehatan Kim telah berkembang sejak ketidakhadirannya pada perayaan ulang tahun kakeknya dan pendiri Korea Utara, pada 15 April, hari terpenting dalam kalender politik negara itu.

Ketidakhadirannya memunculkan serangkaian laporan yang belum dikonfirmasi mengenai kondisinya, memicu ketakutan global akan persenjataan nuklir Korea Utara. Termasuk siapa yang akan menggantikan Kim jika dia lumpuh atau tidak dapat memimpin.

Sebelumnya, Moon Chung-in, seorang penasihat keamanan utama untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut Kim masih ‘hidup dan sehat’. Pernyataannya mengecilkan rumor dia sakit atau lumpuh.

Moon mengatakan kepada CNN, Kim sedang menetap di Wonsan (kota peristirahatan di timur Korea Utara) sejak 13 April. “Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi,” tandasnya. (Malaymail/mi)

Komentar ANDA?