Kupang–Peluang duduk di kursi parleman bukan hanya milik mereka yang tua. Kita butuh generasi muda berbakat yang menyuarakan aspirasi masyarakat. Paling tidak, aspirasi generasi seusia mereka.
Hal itu yang dilakukan Stefanus Gandi, caleg muda DPD Partai Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bertarung merebut kursi DPRD NTT di pemilu legislatif 2019.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Muda Hanura (Lasmura) NTT ini maju caleg DPRD NTT melalui daerah pemilih (Dapil) IV yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.
Stefanus mengaku membawa dua program yakni penataan kawasan pantai dan pembangunan pertanian. Kawasan pantai di NTT memiliki potensi besar untuk dikembangkan seperti menjadi tempat wisata maupun lokasi pembibitan ikan, akan tetapi potensi tersebut belum dilirik pemerintah daerah.
Penataan kawasan pantai juga mencakup pengelolaan pelabuhan. Dia mencontohkan selama ini pengelolaan kawasan pantai diserahkan kepada PT Pelindo, padahal pemerintah kabupaten bisa membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas mengelola pelabuhan untuk mendatangkan pendapatan bagi daerah.
“Kawasan pantai belum dimaksimalkan karena bupati belum melihat ada peluang bisnis besar di situ,” kata Stefanus.
Begitu juga kawasan pertanian Lembor di Kabupaten Barat. Kawasan pertanian itu sejak dulu menjadi lumbung padi di NTT, namun pasokan air ke persawahan, terus berkurang lantaran bendungan yang menampung air untuk kebutuhan tanaman padi di wilayah itu rusak.
“Dari biasanya dua kali panen dalam satu tahun, sekarang panen hanya satu kali saja karena kekurangan air. Seharusnya pemerintah membangun bendungan baru,” ujarnya.
Stefanus yang akrab dipanggil Gandi, satu-satunya caleg muda di antara 10 caleg Hanura yang bertarung di Dapil IV, telah menjalani fit and proper test di Sekretariat Hanura, Jalan Urip Sumoharjo Kupang, Senin (11/6/2018).
Dia yakin potensi dan pengalamannya di berbagai organisasi termasuk Lasmura, menjadi modal untuk bersaing melawan caleg lainnya. Dengan demikian, dia bisa berkontribusi untuk membangun daerah.
Lasmura adalah organisasi sayap Hanura yang membawa misi kemanusiaan memiliki tingkatan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan. “Saya tawarkan pola baru untuk menyikapi mulai adanya kejenuhan terhadap tokoh-tokoh tua,” ujarnya.
Bagi Dia, Orang-orang muda memiliki kemampuan untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya positif, tidak harus menunggu sampai usia lanjut.
Selain itu, banyak orang muda enggan terjun ke dunia politik karena dinilai berbiaya tinggi. “Kita mau singkirkan berpolitik itu tidak melulu biaya, itu yang saya mau edukasikan kepada anak-anak muda. Di situ ada peran kreativitas,” ujarnya. (gma)
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…