Jakarta–Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata, Petrus Payong Pati dipukul di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (10/5/2017).
Juru Bicara KPU Nusa Tenggara Timur Yosafat Koli mengatakan Petrus dipukul oleh kuasa hukum salah satu pasangan calon bupati Lembata 2917 seusai sidang kode etik dengan agenda pembacaan keputusan DKPP.
Dari foto yang dikirim dari KPU NTT, mulut Petrus mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Yosafat mengatakan pemukulan tersebut tidak patut dilakukan oleh pekerja hukum. Tindakan ini sangat melukai perasaan KPU sebagai lembaga pegiat demokrasi.
“Kami mengutuk keras tindakan penganiayaan kepada ketua KPU Lembata dan minta aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini, dan mengambil tindakan tegas untuk menghukum pelaku kekerasan seberat-beratnya agat tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari,” kata Yosafat di Kupang, Rabu malam.
Menurutnya KPU NTT dan KPU Kabupaten dan Kota se-NTT akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini sampai tuntas. Yosaft juga mengajak semua pihak untuk menghormati hasil Pemilihan 2017 di Lembata. (gma)
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…
Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…