Jurnalisme Warga

Keseruan Berburu Takjil di Seputaran Kota Lama Kupang

Kupang – Bulan ramadan selalu identik dengan jajan di sepanjang atau sering disebut takjil. Takjil adalah salah satu makanan wajib puasa selama bulan ramadan. Umumnya dalam masyarakat Indonesia, takjil berarti menu makanan untuk berbuka puasa.

Sejak diumumkan bulan ramadhan dimulai pada 23 Maret lalu, semua umat muslim di Indonesia mulai melakukan puasa.

Berburu takjil menjelang berbuka rasanya sudah menjadi aktifitas wajib bagi umat muslim di daerah lainnya di Indonesia. Begitu juga di Kota Kupang. Salah satunya di Jalan Soekarno 14, tepatnya di depan Universitas San Pedro Kupang ramai dengan pedagang takjil yang menjajakan berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa.

Berdasarkan pantauan, sore hari sekitar jam 14.00 Wita, para penjual sudah terlihat menata barang dagangannya dan menunggu pembeli. Sekitar jam 16.00, masyarakat satu per satu mulai memadati tempat ini untuk berburu takjil. Para pembeli yang datang ke sana mulai dari orang tua, anak muda, hingga lansia.

Terlihat setiap gerobak yang berada di sepanjang pinggir jalan dipenuhi dengan pembeli yang datang membeli takjil. “Saya baru pulang dari kerja, sebentar lagi berbuka jadi sekalian singgah beli takjil di sini untuk berbuka nanti” ujar Doni, salah satu pembeli takjil saat diwawancarai pada (4/4/2023).

Diketahui para penjual juga baru mulai berjualan takjil sejak awal bulan ramadhan. “Jualan hanya selama ramadhan saja, karena khusus jual takjil. Jadi kalo sudah selesai bulan ramadan kami juga tidak jual lagi,” ujar salah satu penjual kelapa muda di lokasi tersebut. Selain itu keseruan berburu takjil pada bulan ramadhan tak hanya di rasakan oleh umat muslim saja.

Nia, salah seorang siswi SMA di Kupang yang merupakan pemeluk agama Kristen juga nampak ikut berburu takjil bersama seorang temannya yang menjalankan puasa.

“Saya tidak puasa tapi ikut teman beli takjil karena dia puasa. Saya rasa ini suatu hal yang seru karena banyak sekali makanan dan minuman yang dijajakan buat saya juga jadi tergiur untuk membeli,” ujar Nia.

Terdapat berbagai makanan ringan, dengan berbagai rasa yang dijajakan di tempat tersebut. Seperti kelapa muda, es cendol, es buah, minuman berbagai rasa lainnya dan aneka kue khas ramadan. (Marni Labu Ipi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Alumni Don Bosco Kupang Deklrasi Menangkan Melki-Johni

Kupang - Keluarga Besar Alumni Putra Putri Don Bosco (Papidos) yang merupakan wadah berhimpun lulusan…

1 hour ago

Johni Asadoma Diundang Khusus Sampaikan Orasi Kebangsaan di Diklat Kokam Pemuda Muhammadiyah

Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…

3 hours ago

Sumber Dana yang Lagi Diperjuangkan Untuk 5.700 Korban Seroja di Kupang

Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…

6 hours ago

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

6 hours ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

13 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

15 hours ago