Categories: Politik

Kepemimpinan Ideal Menurut Seorang Victor Tiran

Kupang – Di tengah hiruk – pikuk persoalan para elite politik yang penuh dengan dramatik, menunjukan kejujuran, ketekunan, kesabaran, kesederhanaan, kesungguhan bahkan juga ada kemunafikan dari sebuah nilai kehidupan politik yang kini terasa semakin panas di tengah laju modernitas yang diagungkan.

Sisi kehidupan dari seorang Victor Tiran sehubungan dengan pelayanan sebagai seorang tokoh masyarakat yang dulu pernah menjadi seorang pelayan publik (Wakil Bupati Kupang 2008-2013), menggambarkan bagaimana menjadi pemimpin yang ideal.

Nama lengkapnya Victor Jermias Tiran. Victor, panggilan akrabnya, lahir di Desa Niukbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Sejak di bangku sekolah dasar anak dari seorang pendeta ini sudah terbiasa hidup sederhana dan selalu diajarkan untuk hidup disiplin.

Dalam perjalanan karier Victor, ternyata garis tangannya diarahkan untuk masuk ke dunia politik. Walaupun tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikirannya untuk menjadi seorang Wakil Bupati Kupang. Namun, pada tahun 2008 Victor di lamar oleh Ayub Titu Eki untuk mendampinginya menjadi calon Wakil Bupati dalam Pilkada Kupang periode 2008-2013.

Lalu apa pandangan Victor dalam menjadi seorang pemimpin ideal?

“Untuk menjadi seorang pemimpin ideal kita harus mengerti apa masalah dari mereka yang kita pimpin, dengan membangun relasi sosial sebagai seorang pemimpin tentu kita akan menemukan indikator dari tercapainya kepemimpinan yang baik dari hasil relasi yang kita bangun” ujar Victor.

Sebelum melangkah ke kursi wakil Bupati Kupang, Victor meniti karir dan menimba banyak pengalaman melalui berbagai pengabdian di Kanwil Departemen Sosial yang sekarang telah menjadi Kantor Dinas Sosial Provinsi NTT dan sebagai bapak panti anak-anak disabilitas di Nusa Tenggara Timur.

Menurut Victor ada 4 (empat) hal yang menjadi tanggung jawab dari seorang pemimpin, dalam hal ini pemimpin daerah. Yaitu, Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Rumah layak huni.

“Keempat hal yang menjadi tolak ukur sebuah daerah itu maju bukan dari berapa banyak jumlah presentasi perbandingan rakyat yang kaya dan yang miskin, tapi harus dilihat dari aspek kelayakan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan rumah layak huni yang ada di dalam suatu wilayah pemerintahan. Jika salah satu saja tidak memenuhi syarat maka daerah itu miskin dan kepemimpinan dalam pemerintahan itu gagal”. Jelas Victor

Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Kupang, Victor berkeyakinan bahwa setiap daerah yang mau membangun dirinya menjadi otonom dan sejahtera akan menghadapi persoalan dan tantangan tersendiri. Kabupaten Kupang, misalnya, dengan wilayah yang sangat luas ternyata berada di urutan ketiga termiskin di Provinsi NTT pada waktu dirinya memimpin. Sehingga jika pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka 10-20 tahun yang akan datang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan.

Diakhir penjelasannya Victor mengatakan. “Sebagai seorang pemimpin, kekurangan dan kelemahan yang terjadi saat ini harus dilihat dengan jeli untuk segera dibenahi. Kalau roda pemerintahan berhasil dijalankan dengan baik maka gerakan ekonomi dan pembangunan akan turut mempercepat tingkat kemajuan daerah. Demikian pula pola pikir masyarakat juga akan sendirinya terbentuk untuk menata hidup lebih baik” tutup Victor. (paul)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

7 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

9 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

9 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

11 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

16 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

22 hours ago